Tradisi Tepung Tawar, Ritual Ungkap Rasa Syukur Calon Jamaah Haji Asal Madina
Kamis, 26 Mei 2022 - 11:12 WIB
Ratusan calon jamaah haji menjalani tradisi tepung tawar sebagai ungkapan syukur masih bisa berangkat naik haji. Foto/iNews TV/Ahmad Husein Lubis
MANDAILING NATAL - Tradisi tepung tawar digelar Pemkab Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, sebagai rasa syukur untuk keberangkatan calon jamaah haji. Akibat adanya pembatasan kuota dan usia, banyak calon jamaah haji yang terpaksa berangkat terpisah dengan keluarganya.
Acara tradisi tepung tawar tersebut, digelar usai melaksanakan manasik haji. Ratusan calon jemaah haji asal Madina ini, begitu antusias dalam mengikuti tradisi tepung tawar.
Sejumlah calon jamaah haji juga nampak menangis bahagia, setelah keberangkatan mereka tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19. Seluruh calon jemaah haji asal Madina ini, berjumlah 263 orang.
"Tentunya kami sangat bahagia, akhirnya bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Meskipun ada anggota keluarga yang tak dapat ikut serta, karena adanya pembatasan kuota dan usia calon jamaah haji," ujar Siti Suleha, calon jemaah haji termuda.
Bupati Madina, Jakfar Sukhairi meminta, calon jamaah haji yang berangkat terpisah dengan keluarganya lantaran pembatasan kuota dan usia ini, agar bersabar dan ikhlas. "Menunaikan ibadah haji merupakan panggilan ilahi," ujarnya.
Baca Juga
Acara tradisi tepung tawar tersebut, digelar usai melaksanakan manasik haji. Ratusan calon jemaah haji asal Madina ini, begitu antusias dalam mengikuti tradisi tepung tawar.
Sejumlah calon jamaah haji juga nampak menangis bahagia, setelah keberangkatan mereka tertunda dua tahun akibat pandemi COVID-19. Seluruh calon jemaah haji asal Madina ini, berjumlah 263 orang.
"Tentunya kami sangat bahagia, akhirnya bisa berangkat untuk menunaikan ibadah haji. Meskipun ada anggota keluarga yang tak dapat ikut serta, karena adanya pembatasan kuota dan usia calon jamaah haji," ujar Siti Suleha, calon jemaah haji termuda.
Bupati Madina, Jakfar Sukhairi meminta, calon jamaah haji yang berangkat terpisah dengan keluarganya lantaran pembatasan kuota dan usia ini, agar bersabar dan ikhlas. "Menunaikan ibadah haji merupakan panggilan ilahi," ujarnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda