Diduga Tersambar Petir, Rumah Adat di Kebon Jeruk Hangus Terbakar
Jum'at, 20 Mei 2022 - 21:56 WIB
Kebakaran melanda satu rumah adat bergaya seperti Minangkabau di Jalan Kebayoran Lama RT 02/01, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/5/2022).Foto/Tangkapan Layar/IG @merekamjakarta
JAKARTA - Kebakaran melanda satu rumah adat bergaya seperti Minangkabau di Jalan Kebayoran Lama RT 02/01 Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (20/5/2022). Penyebab kebakaran diduga karena tersambar petir .
"Perkiraan dugaan penyebab tersambar petir," kata Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022). Sjukri mengatakan, kebakaran rumah yang terbuat dari kayu tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Pihaknya kemudian mengerahkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang diisi 88 personel ke lokasi kejadian. Baca: Bakar Sampah Sembarangan, Lapak Besi di Kebayoran Lama Hangus Terbakar
Adapun api, berhasil dipadamkan sekira satu jam kemudian. "Waktu pendingan sekitar 17.00 WIB, kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 17.45 WIB," ungkapnya.
Sjukri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran yang menimpa bangunan seluas 45 meter persegi itu. Namun, kerugian yang dialami pemilik ditaksir mencapai hingga Rp200 juta.
"Perkiraan dugaan penyebab tersambar petir," kata Kasie Ops Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022). Sjukri mengatakan, kebakaran rumah yang terbuat dari kayu tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Pihaknya kemudian mengerahkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang diisi 88 personel ke lokasi kejadian. Baca: Bakar Sampah Sembarangan, Lapak Besi di Kebayoran Lama Hangus Terbakar
Adapun api, berhasil dipadamkan sekira satu jam kemudian. "Waktu pendingan sekitar 17.00 WIB, kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 17.45 WIB," ungkapnya.
Sjukri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran yang menimpa bangunan seluas 45 meter persegi itu. Namun, kerugian yang dialami pemilik ditaksir mencapai hingga Rp200 juta.
(hab)
Lihat Juga :
tulis komentar anda