Kesadaran Protokol Kesehatan, Mulai Mengakar di Masyarakat
Jum'at, 19 Juni 2020 - 18:18 WIB
GORONTALO - Wali Kota Gorontalo Marten Taha merasa tergugah, ketika melihat warganya yang terdampak banjir bandang, namun tetap patuh tehadap penerapan protokol kesehatan. Rasa haru itu terpancar dari wajah Marten, ketika dirinya melihat ada rumah warga di Kelurahan Botu yang kondisinya sangat sederhana, mampu menyiapkan sarana dan prasarana tempat cuci tangan mencegah maraknya penyebaran Covid-19.
"Saya sangat terharu dengan para warga di sini, meskipun rumahnya terendam banjir namun masih sempat-sempatnya menyiapkan tempat cuci tangan. Hal ini yang sangat membanggakan bagi saya," ungkap Marten saat mengunjungi Kelurahan Botu, Talumolo dan Padebuolo, Kamis (18/6/2020).
Marten menilai, kesadaran akan protokol kesehatan mulai tertanam di hati masyarakat. Partispasi dan dukungan seluruh lapisan elemen masyarakat merupakan kunci dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo. "Ini adalah contoh yang baik, dan saya berikan apresiasi untuk itu," ungkap Marten.
Dirinya berharap, perilaku ini juga bisa diterapkan disemua sektor layanan jasa baik di perkantoran pemerintahan, pasar, perhotelan, kantor swasta, BUMN, pelaku usaha serta di lingkungan masyarakat umum. "Karena dari hasil peninjauan saya di beberapa tempat usaha, ada juga yang belum patuh menerapkan prokol kesehatan secara penuh. Seperti hal yang sederhana menyiapkan tempat cuci tangan, jangan sampai kita kalah dengan masyarakat kecil," jelasnya.
Memasuki transisi new normal baru, Pemerintah Kota Gorontalo terus mengampanyekan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat secara kontinyu, dengan menggerakkan seluruh ASN sebagai pelopor tatanan kehidupan baru tersebut. "Kemarin pada upacara apel Korpri, sekalian kita mencanangkan penerapan new normal life di Kota Gorontalo. ASN dan TPKD saya jadikan agen informasi menuju tatanan kehidupan normal baru" tandasnya.
"Saya sangat terharu dengan para warga di sini, meskipun rumahnya terendam banjir namun masih sempat-sempatnya menyiapkan tempat cuci tangan. Hal ini yang sangat membanggakan bagi saya," ungkap Marten saat mengunjungi Kelurahan Botu, Talumolo dan Padebuolo, Kamis (18/6/2020).
Marten menilai, kesadaran akan protokol kesehatan mulai tertanam di hati masyarakat. Partispasi dan dukungan seluruh lapisan elemen masyarakat merupakan kunci dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo. "Ini adalah contoh yang baik, dan saya berikan apresiasi untuk itu," ungkap Marten.
Dirinya berharap, perilaku ini juga bisa diterapkan disemua sektor layanan jasa baik di perkantoran pemerintahan, pasar, perhotelan, kantor swasta, BUMN, pelaku usaha serta di lingkungan masyarakat umum. "Karena dari hasil peninjauan saya di beberapa tempat usaha, ada juga yang belum patuh menerapkan prokol kesehatan secara penuh. Seperti hal yang sederhana menyiapkan tempat cuci tangan, jangan sampai kita kalah dengan masyarakat kecil," jelasnya.
Memasuki transisi new normal baru, Pemerintah Kota Gorontalo terus mengampanyekan pendisiplinan protokol kesehatan kepada masyarakat secara kontinyu, dengan menggerakkan seluruh ASN sebagai pelopor tatanan kehidupan baru tersebut. "Kemarin pada upacara apel Korpri, sekalian kita mencanangkan penerapan new normal life di Kota Gorontalo. ASN dan TPKD saya jadikan agen informasi menuju tatanan kehidupan normal baru" tandasnya.
(alf)
tulis komentar anda