JK Minta PMI Sulsel Bekerja Lebih Cepat Perangi Covid-19
Kamis, 18 Juni 2020 - 14:17 WIB
MAKASSAR - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muh Jusuf Kalla (JK) , meminta jajaran PMI Sulsel bekerja lebih cepat dalam memerangi virus corona baru alias covid-19. Hal ini, kata JK, untuk mengimbangi penyebaran covid-19 yang sangat cepat.
JK menyebutkan sejak diumumkan kasus covid-19 pertama kali di Indonesia, penyebaran setiap hari sangat cepat. "Di Indonesia kasus covid-19 dalam 60 hari mulai tanggal 2 Maret 2020 itu sudah sebanyak 10 ribu," kata JK saat melakukan pertemuan di Gedung Wisma Kalla, Kamis (18/6/2020).
Virus corona ini, kata JK, merupakan bencana yang cukup berbahaya dan penanganannya berbeda dari bencana-bencana lain. Pasalnya tidak hanya menangani dampak, tetapi juga penyebab dari virus jenis baru ini.
Menurut mantan Wakil Presiden RI ini, saat ini yang bisa dilakukan untuk menangani virus yaitu menghindari dan mematikannya. Menghindari dengan cara memakai masker, jaga jarak, tidak berkontak dan cuci tangan serta mematikan dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Dimatikan supaya tidak menyebar salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Kita juga harus pakai prinsip Kesehatan yaitu lebih baik mencegah daripada mengobati, tambahnya.
Selain itu, JK juga berharap agar penanganan covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah. Olehnya itu, dirinya meminta agar PMI Sulsel tetap menjalin sinergi dengan pemerintah maupun TNI-Polri.
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan saat ini PMI terus melakukan upaya pencegahan penularan covid-19, seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah Sulsel.
Adnan yang juga Bupati Gowa menyebutkan sejauh ini PMI Sulsel sudah melakukan Penyemprotan disinfektan di 4.577 titik dengan penerima manfaat mencapai 1.234.516 orang, serta mengoperasikan tangki gunner di 307 titik dan jarak 898 km dan menghabiskan 135.000 liter.
"Kita juga sudah lakukan promosi Kesehatan dan layanan kesehatan kepada 26.240 jiwa serta layanan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19," kata dia.
Selain itu, Adnan menambahkan PMI Sulsel dan seluruh PMI kabupaten/kota juga telah menyiapkan call center untuk masyarakat. "Sekarang sasaran kita adalah rumah-rumah warga. Jadi yang ingin melakukan penyemprotan bisa menghubungi call center tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Beberkan Cara Penyelesaian COVID-19 di Sulsel
Lihat Juga: Guru Supriyani Ditahan karena Dituduh Aniaya Murid, Jusuf Kalla: Peranan Guru Harus Dihormati
JK menyebutkan sejak diumumkan kasus covid-19 pertama kali di Indonesia, penyebaran setiap hari sangat cepat. "Di Indonesia kasus covid-19 dalam 60 hari mulai tanggal 2 Maret 2020 itu sudah sebanyak 10 ribu," kata JK saat melakukan pertemuan di Gedung Wisma Kalla, Kamis (18/6/2020).
Virus corona ini, kata JK, merupakan bencana yang cukup berbahaya dan penanganannya berbeda dari bencana-bencana lain. Pasalnya tidak hanya menangani dampak, tetapi juga penyebab dari virus jenis baru ini.
Menurut mantan Wakil Presiden RI ini, saat ini yang bisa dilakukan untuk menangani virus yaitu menghindari dan mematikannya. Menghindari dengan cara memakai masker, jaga jarak, tidak berkontak dan cuci tangan serta mematikan dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Dimatikan supaya tidak menyebar salah satunya dengan penyemprotan disinfektan. Kita juga harus pakai prinsip Kesehatan yaitu lebih baik mencegah daripada mengobati, tambahnya.
Selain itu, JK juga berharap agar penanganan covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama dengan sejumlah. Olehnya itu, dirinya meminta agar PMI Sulsel tetap menjalin sinergi dengan pemerintah maupun TNI-Polri.
Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan, mengatakan saat ini PMI terus melakukan upaya pencegahan penularan covid-19, seperti melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di seluruh wilayah Sulsel.
Adnan yang juga Bupati Gowa menyebutkan sejauh ini PMI Sulsel sudah melakukan Penyemprotan disinfektan di 4.577 titik dengan penerima manfaat mencapai 1.234.516 orang, serta mengoperasikan tangki gunner di 307 titik dan jarak 898 km dan menghabiskan 135.000 liter.
"Kita juga sudah lakukan promosi Kesehatan dan layanan kesehatan kepada 26.240 jiwa serta layanan sosialisasi dan edukasi tentang Covid-19," kata dia.
Selain itu, Adnan menambahkan PMI Sulsel dan seluruh PMI kabupaten/kota juga telah menyiapkan call center untuk masyarakat. "Sekarang sasaran kita adalah rumah-rumah warga. Jadi yang ingin melakukan penyemprotan bisa menghubungi call center tersebut," tandasnya.
Baca Juga: Jusuf Kalla Beberkan Cara Penyelesaian COVID-19 di Sulsel
Lihat Juga: Guru Supriyani Ditahan karena Dituduh Aniaya Murid, Jusuf Kalla: Peranan Guru Harus Dihormati
(tri)
tulis komentar anda