Purnomo Bersiap Mundur, Ini Respon Ketua DPC PDIP Solo
Jum'at, 24 April 2020 - 17:43 WIB
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Achmad Purnomo saat takziah adik PB XIII Keraton Solo. (Foto: iNews.id/Bramantyo)
SOLO - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menyatakan tak keberatan atas rencana Achmad Purnomo sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo. Dirinya juga menilai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 tidak realistis karena di tengah wabah pandemi Corona (Covid-19).
“Ngurusi rakyat saja repot kok ngurusi Pilkada. Kalau Pak Pur (Achmad Purnomo) mengundurkan diri, tidak persoalan tinggal kami mengirim surat ke DPP PDIP,” kata Rudy Jumat (24/4/2020). Dirinya juga tidak keberatan jika pengunduran diri satu paket dengan bakal calon wakilnya, Teguh Prakosa.( )
Rudy yang kini menjabat Wali Kota Solo menyatakan bahwa bawah corona tidak bisa diprediksi selesai kapan. Sementara, tahun 2024 mendatang kembali digelar Pilkada serentak. Jika dipaksakan tetap berlangsung Pilkada tahun 2020, maka dirinya menilai tidak efektif. Sebab dalam perjalanannya perlu adaptasi sekitar satu tahun sehingga akan membuang buang energi.
Jika Achmad Purnomo resmi mengundurkan diri, maka DPC PDIP Solo akan mengirimkan surat ke DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP. “Suratnya Pak Pur dan Pak Teguh akan kami kirimkan sekalian,” tegasnya. Selanjutnya, Bakal Calon Wali Kota Solo lainnya yang juga maju, akan diserahkan ke DPD PDIP dan DPP PDIP agar diurusi.
Termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang selama ini menjadi rival kuat Achmad Purnomo dalam persaingan mendapatkan rekomendasi DPP PDIP terkait siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Wali Kota Solo.
“Ngurusi rakyat saja repot kok ngurusi Pilkada. Kalau Pak Pur (Achmad Purnomo) mengundurkan diri, tidak persoalan tinggal kami mengirim surat ke DPP PDIP,” kata Rudy Jumat (24/4/2020). Dirinya juga tidak keberatan jika pengunduran diri satu paket dengan bakal calon wakilnya, Teguh Prakosa.( )
Rudy yang kini menjabat Wali Kota Solo menyatakan bahwa bawah corona tidak bisa diprediksi selesai kapan. Sementara, tahun 2024 mendatang kembali digelar Pilkada serentak. Jika dipaksakan tetap berlangsung Pilkada tahun 2020, maka dirinya menilai tidak efektif. Sebab dalam perjalanannya perlu adaptasi sekitar satu tahun sehingga akan membuang buang energi.
Jika Achmad Purnomo resmi mengundurkan diri, maka DPC PDIP Solo akan mengirimkan surat ke DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP. “Suratnya Pak Pur dan Pak Teguh akan kami kirimkan sekalian,” tegasnya. Selanjutnya, Bakal Calon Wali Kota Solo lainnya yang juga maju, akan diserahkan ke DPD PDIP dan DPP PDIP agar diurusi.
Termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang selama ini menjadi rival kuat Achmad Purnomo dalam persaingan mendapatkan rekomendasi DPP PDIP terkait siapa yang akan diusung dalam Pemilihan Wali Kota Solo.
(nun)
tulis komentar anda