GMKI Harapkan Pemerintahan Susanti di Pematangsiantar Bersih dari Korupsi
Jum'at, 25 Februari 2022 - 21:32 WIB
PEMATANGSIANTAR - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Pematangsiantar-Simalungun, mengharapkan pemerintahan di era Wali Kota Susanti Dewayani yang baru dilantik bersih dari korupsi.
Harapan itu disampaikan ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Panjaitan, Jumat (25/2/2022).
Juwita mengatakan, semasa Wali Kota Hefriansyah sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup banyak ditemukan.
Di antaranya kasus tangkap tangan pemotongan insentif ASN di Dinas Pendapatan Pemko Pematangsiantar dan mangkraknya pembangunan tugu Sangnawaluh yang menurut audit BPK menimbulkan kerugian negara Rp900 juta lebih.
"GMKI berharap ada perubahan kota Pematangsiantar dipimpin ibu Susanti Dewayani, paling utama bersih korupsi dan sejumlah pekerjaan yang mangkrak bisa dituntaskan," ujar Juwita.
Susanti juga diharapkannya tidak anti kritik baik dari masyarakat, LSM bahkan para jurnalis. Baca: Geledah Kantor BPN Palembang Kasus Gratifikasi, Kejaksaan Sita Dokumen dan Komputer.
"Buk Susanti diharapkan tidak alergi kritik seperti wali kota terdahulu yang sempat viral di media sosial karena berdebat dengan jurnalis, kritik yang diberikan diharapkan menjadi masukan bagi wali kota memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya menjadi baik," ujar Juwita.
Juwita juga berharap penempatan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) benar-benar figur profesional dan mampu mendukung program kerja wali kota.
Harapan itu disampaikan ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Juwita Panjaitan, Jumat (25/2/2022).
Juwita mengatakan, semasa Wali Kota Hefriansyah sejumlah kasus dugaan korupsi yang melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) cukup banyak ditemukan.
Di antaranya kasus tangkap tangan pemotongan insentif ASN di Dinas Pendapatan Pemko Pematangsiantar dan mangkraknya pembangunan tugu Sangnawaluh yang menurut audit BPK menimbulkan kerugian negara Rp900 juta lebih.
"GMKI berharap ada perubahan kota Pematangsiantar dipimpin ibu Susanti Dewayani, paling utama bersih korupsi dan sejumlah pekerjaan yang mangkrak bisa dituntaskan," ujar Juwita.
Susanti juga diharapkannya tidak anti kritik baik dari masyarakat, LSM bahkan para jurnalis. Baca: Geledah Kantor BPN Palembang Kasus Gratifikasi, Kejaksaan Sita Dokumen dan Komputer.
"Buk Susanti diharapkan tidak alergi kritik seperti wali kota terdahulu yang sempat viral di media sosial karena berdebat dengan jurnalis, kritik yang diberikan diharapkan menjadi masukan bagi wali kota memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya menjadi baik," ujar Juwita.
Juwita juga berharap penempatan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) benar-benar figur profesional dan mampu mendukung program kerja wali kota.
(nag)
tulis komentar anda