Remaja Dimembe yang Hilang Terseret Ombak Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Selasa, 08 Februari 2022 - 02:03 WIB
Yonathan Rumimpunu, seorang remaja asal Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara yang hilang terseret arus ombak ditemukan sudah tidak bernyawa. Foto SINDOnews
MINAHASA UTARA - Yonathan Rumimpunu, seorang remaja asal Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara yang hilang terseret arus ombak ditemukan sudah tidak bernyawa. Yonathan hilang saat mandi di Pantai Pall, Likupang pada Minggu (6/2/2022).
Tim SAR gabungan mencari keberadaan korban sejak kemarin hingga hari ini. Tim gabungan sempat kesulitan karena kondisi ombak sangat tinggi. Tim menggunakan perahu karet melakukan pencarian sejauh 1 Mill dari bibir pantai dengan cara zig-zag. Baca juga: Pelajar yang Hilang Terseret Arus Sungai Bedagai Ditemukan Tak Bernyawa
"Itu dilakukan secara berulang ulang, karena menurut masyarakat setempat, arus ombak mengarah ke darat. Jadi tim SAR gabungan memfokuskan di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Sinaga, Senin (7/2/2022).
Sekira pukul 13.00 WIT, tim SAR gabungan yang sedang beristirahat dikagetkan dengan kemunculan sebuah benda besar yang terapung-apung sekitar 50 meter dari bibir pantai. Tim kemudian langsung mendekati untuk melihatnya dan ternyata itu adalah jasad korban.
"Tim SAR gabungan sudah memastikan bahwa itu sudah benar korban yang dicari. Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke pinggiran pantai. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim langsung menyerahkan korban ke keluarga untuk disemayamkan," ujar Sinaga.
Tim SAR gabungan mencari keberadaan korban sejak kemarin hingga hari ini. Tim gabungan sempat kesulitan karena kondisi ombak sangat tinggi. Tim menggunakan perahu karet melakukan pencarian sejauh 1 Mill dari bibir pantai dengan cara zig-zag. Baca juga: Pelajar yang Hilang Terseret Arus Sungai Bedagai Ditemukan Tak Bernyawa
"Itu dilakukan secara berulang ulang, karena menurut masyarakat setempat, arus ombak mengarah ke darat. Jadi tim SAR gabungan memfokuskan di sekitar lokasi kejadian," kata Kepala Kantor Basarnas (Kakansar) Manado Suhri Sinaga, Senin (7/2/2022).
Sekira pukul 13.00 WIT, tim SAR gabungan yang sedang beristirahat dikagetkan dengan kemunculan sebuah benda besar yang terapung-apung sekitar 50 meter dari bibir pantai. Tim kemudian langsung mendekati untuk melihatnya dan ternyata itu adalah jasad korban.
"Tim SAR gabungan sudah memastikan bahwa itu sudah benar korban yang dicari. Saat itu juga korban langsung dievakuasi ke pinggiran pantai. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim langsung menyerahkan korban ke keluarga untuk disemayamkan," ujar Sinaga.
(don)
tulis komentar anda