Sulit Dijangkau Masyarakat, Stok Minyak Goreng Diduga Ditimbun
Rabu, 02 Februari 2022 - 07:23 WIB
MAKASSAR - Keberadaan minyak goreng di pasar maupun ritel masih sulit ditemukan. Kondisi ini dicurigai dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk melakukan penimbunan stok minyak goreng.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan, ketersediaan minyak goreng di pasaran maupun ritel sudah menjadi perhatian. Makanya, kata dia, Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, dan TNI-Polri turun tangan.
“Saya kira pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan TNI-Polri, sekali lagi saya sampaikan bahwa menimbun di saat-saat seperti ini adalah pidana,” tegas Danny, Selasa (1/2/2022).
Menurut Danny, persoalan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebenarnya bukan masalah utama saat ini. Akan tetapi, lebih kepada indikasi adanya penimbunan stok minyak goreng.
“Nah makanya penyakitnya ini adalah menimbun. Kalau didapat menimbun saya kira pihak kepolisian tidak akan pernah main-main soal itu,” tegasnya lagi.
Terkait harga, Danny menyebut ada hukum ekonomi yang berlaku. Jika stoknya sedikit, maka bisa berpengaruh pada harga di pasaran. Di sinilah peran pemerintah melakukan intervensi.
“Pemerintah kota sudah senantiasa siap untuk pasar murah, khusus untuk minyak goreng. Pak Gubernur sudah memberi statement. Kita ikut perintah Bapak Gubernur,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar , Arlin Ariesta mengungkapkan telah melakukan pemantauan di pasar. Dia mengakui pasokan minyak goreng dari distributor saat ini masih terbatas.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menegaskan, ketersediaan minyak goreng di pasaran maupun ritel sudah menjadi perhatian. Makanya, kata dia, Pemkot Makassar, Pemprov Sulsel, dan TNI-Polri turun tangan.
“Saya kira pemerintah kota, pemerintah provinsi, dan TNI-Polri, sekali lagi saya sampaikan bahwa menimbun di saat-saat seperti ini adalah pidana,” tegas Danny, Selasa (1/2/2022).
Menurut Danny, persoalan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sebenarnya bukan masalah utama saat ini. Akan tetapi, lebih kepada indikasi adanya penimbunan stok minyak goreng.
“Nah makanya penyakitnya ini adalah menimbun. Kalau didapat menimbun saya kira pihak kepolisian tidak akan pernah main-main soal itu,” tegasnya lagi.
Terkait harga, Danny menyebut ada hukum ekonomi yang berlaku. Jika stoknya sedikit, maka bisa berpengaruh pada harga di pasaran. Di sinilah peran pemerintah melakukan intervensi.
“Pemerintah kota sudah senantiasa siap untuk pasar murah, khusus untuk minyak goreng. Pak Gubernur sudah memberi statement. Kita ikut perintah Bapak Gubernur,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar , Arlin Ariesta mengungkapkan telah melakukan pemantauan di pasar. Dia mengakui pasokan minyak goreng dari distributor saat ini masih terbatas.
tulis komentar anda