Rapid Test Corona, Satu Pegawai Pemkot Solo Reaktif
Jum'at, 12 Juni 2020 - 00:15 WIB
SOLO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo kembali menemukan satu pegawai di lingkungan pemkot hasilnya reaktif saat rapid test yang digelar, Kamis (11/6/2020). Dengan adanya penambahan ini, maka total ada 8 pegawai Pemkot Solo reaktif corona dalam rapid test massal yang digelar dua hari berturut-turut.
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengemukakan, terdapat 668 pegawai yang telah menjalani rapid test dari 750 orang yang ditargetkan. Tujuh pegawai yang hasilnya reaktif saat rapid test hari pertama telah menjalani swab guna diambil spesimen lendir hidung dan tenggorokan. "Besok akan diambil lagi, begitu juga yang reaktif baru," kata Siti Wahyuningsih, Kamis (11/6/2020).
Sembari menunggu hasil swab yang diharapkan keluar akhir pekan ini, para pegawai yang reaktif diminta untuk karantina mandiri. Sejauh ini, Pemkot Solo telah melakukan rapid test sekitar 4.000 orang. Selain pegawai di Pemkot Solo, rapid test juga menyasar sampel di pasar tradisional, pusat perbelanjaan, hingga kontak erat atau kontak dekat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.( )
Sasaran rapid test dipilih secara sistematis dan terstruktur guna memetakan epidemiologi. Yang dipilih yakni kelompok masyarakat yang berpotensi tertular.
Siti Wahyuningsih menegaskan tidak menyediakan layanan rapid test bagi pasien umum di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemkot. Sebab rapid test dilakukan guna memetakan potensi penyebaran COVID-19.
Rapid test di Puskesmas terbatas bagi ibu hamil usia 38 pekan. Bagi pasien umum yang butuh rapid test, dipersilakan untuk mengakses di fasilitas layanan kesehatan swasta.
Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih mengemukakan, terdapat 668 pegawai yang telah menjalani rapid test dari 750 orang yang ditargetkan. Tujuh pegawai yang hasilnya reaktif saat rapid test hari pertama telah menjalani swab guna diambil spesimen lendir hidung dan tenggorokan. "Besok akan diambil lagi, begitu juga yang reaktif baru," kata Siti Wahyuningsih, Kamis (11/6/2020).
Sembari menunggu hasil swab yang diharapkan keluar akhir pekan ini, para pegawai yang reaktif diminta untuk karantina mandiri. Sejauh ini, Pemkot Solo telah melakukan rapid test sekitar 4.000 orang. Selain pegawai di Pemkot Solo, rapid test juga menyasar sampel di pasar tradisional, pusat perbelanjaan, hingga kontak erat atau kontak dekat pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.( )
Sasaran rapid test dipilih secara sistematis dan terstruktur guna memetakan epidemiologi. Yang dipilih yakni kelompok masyarakat yang berpotensi tertular.
Siti Wahyuningsih menegaskan tidak menyediakan layanan rapid test bagi pasien umum di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemkot. Sebab rapid test dilakukan guna memetakan potensi penyebaran COVID-19.
Rapid test di Puskesmas terbatas bagi ibu hamil usia 38 pekan. Bagi pasien umum yang butuh rapid test, dipersilakan untuk mengakses di fasilitas layanan kesehatan swasta.
(abd)
tulis komentar anda