Cuaca Ekstrem di 8 Daerah di Sulsel Diprediksi Masih Berlanjut
Jum'at, 21 Januari 2022 - 07:56 WIB
“Rough Sea gelombang 2,5-4,0 meter terjadi di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Parpare, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan timur Kepulauan Selayar, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, Laut Flores bagian utara, Perairan Pulau Bonerate-Kalaotoa bagian selatan dan Laut Flores bagian timur,” papar Yudha.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar hingga Kamis pukul 17.00 Wita mencatat sudah ada 38 warga yang memilih untuk meninggalkan rumah dan tinggal sementara di tempat pengungsian.
Salah satunya di Kodam III Jalan Kotipa, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Daerah ini dilaporkan sudah terendam air dengan ketinggian bervariatif. Mulai 5-50 centimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan warga yang mengungsi atas inisiatif sendiri. Mereka menempati Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam III sejak pukul 15.45 Wita.
“Ada delapan KK. Rinciannya ada 38 jiwa, dewasa ada 29 orang, anak-anak 4, balita 2 dan bayi 3,” kata Hendra.
Pihaknya kini bergerak cepat memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan warga yang mengungsi. Seperti selimut, terpal, makanan, dan air minum.
“Dari hasil pantauan, aliran sungai Biring Je’ne mengalami kenaikan debit air hingga 5 centimeter, meluap dan menggenangi wilayah sekitar. Ketinggiannya bervariasi, mulai setinggi mata kaki hingga sepaha,” ungkap Hendra.
Sebelumnya, dia mengatakan telah mengeluarkan peringatan siaga banjir untuk wilayah Makassar menyusul cuaca ekstrem yang melanda tiga hari terakhir.
Hingga saat ini, sejumlah wilayah dilaporkan sudah tergenang, seperti sekitaran wilayah kelurahan Paccerakkang hingga Jalan Perintis Kemerdekaan yang sempat mengganggu aktivitas lalu lintas.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar hingga Kamis pukul 17.00 Wita mencatat sudah ada 38 warga yang memilih untuk meninggalkan rumah dan tinggal sementara di tempat pengungsian.
Salah satunya di Kodam III Jalan Kotipa, Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Daerah ini dilaporkan sudah terendam air dengan ketinggian bervariatif. Mulai 5-50 centimeter.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan warga yang mengungsi atas inisiatif sendiri. Mereka menempati Masjid Nurul Ikhlas BTN Kodam III sejak pukul 15.45 Wita.
“Ada delapan KK. Rinciannya ada 38 jiwa, dewasa ada 29 orang, anak-anak 4, balita 2 dan bayi 3,” kata Hendra.
Pihaknya kini bergerak cepat memberikan bantuan berdasarkan kebutuhan warga yang mengungsi. Seperti selimut, terpal, makanan, dan air minum.
“Dari hasil pantauan, aliran sungai Biring Je’ne mengalami kenaikan debit air hingga 5 centimeter, meluap dan menggenangi wilayah sekitar. Ketinggiannya bervariasi, mulai setinggi mata kaki hingga sepaha,” ungkap Hendra.
Sebelumnya, dia mengatakan telah mengeluarkan peringatan siaga banjir untuk wilayah Makassar menyusul cuaca ekstrem yang melanda tiga hari terakhir.
Hingga saat ini, sejumlah wilayah dilaporkan sudah tergenang, seperti sekitaran wilayah kelurahan Paccerakkang hingga Jalan Perintis Kemerdekaan yang sempat mengganggu aktivitas lalu lintas.
tulis komentar anda