Ikut Tangani Banjir, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bentuk Unit Kerja Baru
Rabu, 19 Januari 2022 - 14:43 WIB
SURABAYA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya kini punya tugas baru, yaitu ikut mengatasi masalah banjir. Untuk itu, Pemkot Surabaya kini menyiapkan unit kerja baru dan personelnya. Unit ini akan fokus tangani genangan air saat terjadi hujan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya , Dedik Irianto menuturkan, pihaknya sering kali turut serta dalam mengatasi genangan ketika turun hujan. Yakni, dengan membantu Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan penyedotan atau penyemprotan.
"Agar tidak terlambat saat hujan turun, terutama di titik genangan yang sering terjadi, kita langsung standby kan (siagakan) unit," kata Dedik, Rabu (19/1/2022).
Ia melanjutkan, beberapa lokasi genangan sebelumnya pernah terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Dharmawangsa Surabaya. Nah, ketika hujan deras, pihaknya langsung menyiagakan unit ke lokasi tersebut.
"Karena pengalaman, ketika terjadi genangan jalanan mesti macet. Kita datang untuk menyedot air itu telat. Maka, meskipun hujan dan belum terjadi genangan, kita selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan," ucapnya.
Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan. "Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur," ungkapnya.
Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami. "Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kaligami," katanya.
Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. "Jadi DLH membutuhkan kita untuk mengisi tangki dan ada unit kita untuk mengisi itu," katanya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya , Dedik Irianto menuturkan, pihaknya sering kali turut serta dalam mengatasi genangan ketika turun hujan. Yakni, dengan membantu Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan penyedotan atau penyemprotan.
"Agar tidak terlambat saat hujan turun, terutama di titik genangan yang sering terjadi, kita langsung standby kan (siagakan) unit," kata Dedik, Rabu (19/1/2022).
Ia melanjutkan, beberapa lokasi genangan sebelumnya pernah terjadi di kawasan Jalan Mayjen Sungkono dan Dharmawangsa Surabaya. Nah, ketika hujan deras, pihaknya langsung menyiagakan unit ke lokasi tersebut.
"Karena pengalaman, ketika terjadi genangan jalanan mesti macet. Kita datang untuk menyedot air itu telat. Maka, meskipun hujan dan belum terjadi genangan, kita selalu standby kan unit di titik-titik yang rawan," ucapnya.
Setiap unit mobil PMKP itu, kata Didik, dilengkapi dengan empat orang personel. Namun, kondisi dan keadaan genangan juga menentukan jumlah unit dan personel yang diterjunkan. "Jadi tergantung kondisi. Apabila di timur hujan lebih lebat dan di barat tidak, maka unit dan personel akan ditarik ke timur," ungkapnya.
Sedangkan untuk proses pembuangan air hasil penyedotan genangan, akan dibuang ke saluran yang lebih rendah, yakni di Sungai Kalidami. "Biasanya crossing-nya ini karena antre, supaya tidak antre kita bantu nyedot dan buang air ke sungai Kaligami," katanya.
Selain melakukan penyedotan dan penyemprotan, pihaknya juga bertugas untuk membantu mengisi mobil tangki milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. "Jadi DLH membutuhkan kita untuk mengisi tangki dan ada unit kita untuk mengisi itu," katanya.
(don)
tulis komentar anda