Makin Matang, Pengembangan Pesawat Haerul Masuk Tahap Uji Coba

Jum'at, 31 Desember 2021 - 09:30 WIB
Haerul menjadi viral di seluruh Indonesia menyusul keberhasilannya menerbangkan pesawat rakitan sendiri. Pesawat tersebut dibuat secara otodidak. Walaupun secara faktual dapat terbang, namun belum memiliki standarisasi keamanan dan kelayakan. Untuk mendukung inovasi Haerul, FT Unhas kemudian berkolaborasi mengembangkan desain dan standarisasi pesawat rakitannya.

Pesawat Haerul yang dikembangkan oleh Tim PPH Unhas memiliki maksimal kecepatan terbang hingga 160 km/jam, serta jarak tempuh 482,7 kilometer dengan ketinggian jelajah 1.524 meter.

Pesawat yang memuat dua penumpang tersebut mampu menerima beban hingga 596 kilogram. Setiap penumpang memiliki maksimal berat rata-rata 65 kilogram.



Proyek pengerjaan pesawat ultralight ini merupakan pertama kali bagi Unhas dalam pembuatan pesawat langsung. Walaupun secara teori sudah lama diajarkan, termasuk uji model sudah sering kali dilakukan di laboratorium, seperti uji gaya angkat dan gaya hambat pada pesawat.

Selama pengerjaan pesawat, Tim PPH bersama tim monitoring diawasi oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) sebagai organisasi olahraga dirgantara di Indonesia. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan aspek kelayakan dan keamanan saat beroperasi.

"Pemanfaatan pesawat ini bisa digunakan sesuai kebutuhan, bisa untuk membantu dalam bidang pertanian seperti penyemprotan hama. Kehadiran pesawat ini kita harapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Unhas dan tentunya akan menjadi jalan untuk melahirkan inovasi lainnya. Kita akan terus melakukan pengembangan dan penyempurnaan untuk pesawat ini," tukas Nasaruddin.
(agn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content