Kabupaten Bandung Gempa M2,6, Getaran Dirasakan Sebagian Warga
Selasa, 21 Desember 2021 - 13:39 WIB
Gempa bumi tektonik sekala rendah dengan magnitudo 2,6 terjadi di Kabupaten Bandung, pada pukul 11:31:29 WIB, Selasa (21/12/2021).Foto/ilustrasi
BANDUNG - Gempa bumi tektonik sekala rendah dengan magnitudo 2,6 terjadi di Kabupaten Bandung, pada pukul 11:31:29 WIB, Selasa (21/12/2021). Kendati ringan, gempa tersebut dirasakan warga di beberapa wilayah.
Laporan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=2,6. Episenter terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 27 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Setubuhi Belasan Santri hingga Hamil, Herry Wirawan Jalani Sidang Virtual dan Tertutup
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," beber Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
Kendati begitu, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Talegong, Pangalengan dengan Skala Intensitas II MMI. Namun beberapa warga di Cilengkrang juga mengaku merasakan guncangan, namun ringan.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, kemudian benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ujar dia.
Hingga pukul 12:05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
Laporan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=2,6. Episenter terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 27 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Setubuhi Belasan Santri hingga Hamil, Herry Wirawan Jalani Sidang Virtual dan Tertutup
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," beber Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
Kendati begitu, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Talegong, Pangalengan dengan Skala Intensitas II MMI. Namun beberapa warga di Cilengkrang juga mengaku merasakan guncangan, namun ringan.
"Getaran dirasakan oleh beberapa orang, kemudian benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," ujar dia.
Hingga pukul 12:05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
(msd)
tulis komentar anda