Indahnya Toleransi, Seorang Wanita Muslim di Manado Ikut Pemasangan Lilin Natal
Kamis, 16 Desember 2021 - 06:24 WIB
"Warga di sini baik-baik, tidak memandang agama, setiap ketemu mereka selalu menyapa saya," ujar Oma Song.
Oma Song mengaku tidak memikirkan apa pendapat orang tentang tindakannya itu. Bagi dia, apa yang dilakukannya adalah bentuk penghormatan, meski berbeda agama. Begitu juga warga sekitar yang sangat menghormatinya.
"Saya sangat menghormati mereka, jadi biar apa kata orang, saya tetap menghargai. Warga di sini selalu mengajak saya datang jika ada acara, ada duka, mingguan, acara keagamaan, mereka tetap hormat. Mereka tetap memanggil saya," tuturnya.
Rian Korengkeng, salah seorang warga mengaku, bahwa Keluarga Rasyid sudah lama tinggal di Mahakeret Timur wilayah Kolom 8. Dulunya Rasyid, ayah dari Oma Song pernah mengkoordinir Pemuda Golgotha dan Anak Sekolah Minggu dalam mengikuti iven besar Gerejawi.
"Walau beragama Muslim, keluarga ini sangat baik dan selalu saling bahu membahu membantu umat Kristen di lorong kalau ada acara," kata Rian.
Manado memang dari dulu dikenal sebagai kota toleransi. Pada tahun 2020 lalu, Setara Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran di Indonesia, di mana Kota Manado menduduki peringkat tiga tertinggi setelah Salatiga dan Singkawang.
Selain itu, Kota Manado saat ini dipimpin oleh Andrei Angouw, wali kota pertama di Indonesia yang beragama Khonghucu.
Oma Song mengaku tidak memikirkan apa pendapat orang tentang tindakannya itu. Bagi dia, apa yang dilakukannya adalah bentuk penghormatan, meski berbeda agama. Begitu juga warga sekitar yang sangat menghormatinya.
"Saya sangat menghormati mereka, jadi biar apa kata orang, saya tetap menghargai. Warga di sini selalu mengajak saya datang jika ada acara, ada duka, mingguan, acara keagamaan, mereka tetap hormat. Mereka tetap memanggil saya," tuturnya.
Rian Korengkeng, salah seorang warga mengaku, bahwa Keluarga Rasyid sudah lama tinggal di Mahakeret Timur wilayah Kolom 8. Dulunya Rasyid, ayah dari Oma Song pernah mengkoordinir Pemuda Golgotha dan Anak Sekolah Minggu dalam mengikuti iven besar Gerejawi.
"Walau beragama Muslim, keluarga ini sangat baik dan selalu saling bahu membahu membantu umat Kristen di lorong kalau ada acara," kata Rian.
Manado memang dari dulu dikenal sebagai kota toleransi. Pada tahun 2020 lalu, Setara Institute merilis laporan Indeks Kota Toleran di Indonesia, di mana Kota Manado menduduki peringkat tiga tertinggi setelah Salatiga dan Singkawang.
Selain itu, Kota Manado saat ini dipimpin oleh Andrei Angouw, wali kota pertama di Indonesia yang beragama Khonghucu.
(hsk)
tulis komentar anda