Padati Kawasan Pacet, Ratusan Wisatawan Dipaksa Putar Balik
Minggu, 07 Juni 2020 - 17:03 WIB
Sementara itu, hingga kini pengelola obyek wisata Air Panas Padusan, Pacet, Suhartono memastikan jika hingga kini pihaknya belum membuka wahana wisata tersebut. Namun demikian, ia mengaku siap apabila Pemkab Mojokerto mengeluarkan kebijakan new normal dalam waktu dekat.
"Jika sewaktu-waktu di buka kami sudah siap. Kami juga akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kesehatan yang ditetapkan," kata Suhartono saat dihubungi melalui sambungan selulernya.
(Baca juga: Parikan Khas Surabaya Hangatkan Penyaluran BST di Kantor Pos )
Kendati ditutup, kata Suhartono, pihaknya selalu melakukan perawatan fasilitas-fasilitas di obyek wisata Padusan Pacet. Mulai dari membersihkan kolam, penyemprotan disinfektan dan menyiapkan semua kebutuhan jika sewaktu waktu wana wisata air panas padusan ini dibuka kembali.
"Kita juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan dalam menghadapai new normal atau tatanan baru setelah Pandemi COVID-19. Seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu (thermal scanner) di akses masuk ke lokasi wisata," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata pemuda dan olah raga (Disparpora) Amat Susilo mengatakan, saat ini Pemkab Mojokerto telah menyiapkan beberapa sistem untuk menyambut normal baru di sektor pariwisata. Di antaranya penggunaan sistem e-tiketing disemua obyek wisata di bawah naungan pemerintah daerah.
"Akan ada pembatasan jumlah pengunjung. Pembatasan ini akan tetap dilakukan di semua sektor wisata maksimal 50 persen di masing-masing lokasi. Masyarakat luar Mojokerto tetap boleh, asal mematuhi protokol kesehatan. Hanya pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius yang tidak boleh masuk," tandas Amat.
"Jika sewaktu-waktu di buka kami sudah siap. Kami juga akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) kesehatan yang ditetapkan," kata Suhartono saat dihubungi melalui sambungan selulernya.
(Baca juga: Parikan Khas Surabaya Hangatkan Penyaluran BST di Kantor Pos )
Kendati ditutup, kata Suhartono, pihaknya selalu melakukan perawatan fasilitas-fasilitas di obyek wisata Padusan Pacet. Mulai dari membersihkan kolam, penyemprotan disinfektan dan menyiapkan semua kebutuhan jika sewaktu waktu wana wisata air panas padusan ini dibuka kembali.
"Kita juga telah menyiapkan berbagai kebutuhan dalam menghadapai new normal atau tatanan baru setelah Pandemi COVID-19. Seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu (thermal scanner) di akses masuk ke lokasi wisata," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata pemuda dan olah raga (Disparpora) Amat Susilo mengatakan, saat ini Pemkab Mojokerto telah menyiapkan beberapa sistem untuk menyambut normal baru di sektor pariwisata. Di antaranya penggunaan sistem e-tiketing disemua obyek wisata di bawah naungan pemerintah daerah.
"Akan ada pembatasan jumlah pengunjung. Pembatasan ini akan tetap dilakukan di semua sektor wisata maksimal 50 persen di masing-masing lokasi. Masyarakat luar Mojokerto tetap boleh, asal mematuhi protokol kesehatan. Hanya pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius yang tidak boleh masuk," tandas Amat.
(eyt)
tulis komentar anda