Tingkatkan Atraksi Wisata Desa Huta Tinggi, Sandiaga Sumbang Sepasang Kerbau
Sabtu, 13 November 2021 - 16:17 WIB
MEDAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Unomemberikan sepasangkerbauke Masyarakat Desa Wisata Huta Tinggi, Kecamatan Pangururan, KabupatenSamosir, Sumatera Utara.
Sepasang kerbau tersebut adalah hadiah yang diberikan Sandiaga guna meningkatkan pariwisata di desa tersebut, sehingga bisa membangkitkan perekenomian masyarakat Desa Huta Tinggi yang identik dengan kerbau. "Tapi, mereka tidak punya kerbau. Jadi ini ada sepasang untuk dirawat dengan baik," kata Sandiaga, Kamis (11/11/2021) lalu.
DiungkapkanSandiaga, selama ini mendapatkan informasi kalau kerbau yang digunakan untuk atraksi wisata di desa tersebut adalah milik warga yang dipinjam pengelola. Sebab, untuk membeli kerbau memang membutuhkan dana cukup besar. "Sehingga, pengelola hanya bisa meminjam kerbau warga untuk memberikan paket wisata di desa ini," ujarnya.
Sandiaga berharap, sepasang kerbau yang diberikannya bisa dimanfaatkan dengan baik. "Biasanya, kerbau betina dijadikan paket wisata edukasi, yaitu memerah susu kerbau, kerbau jantan biasanya dimanfaatkan sebagai alat transportasi tradisional yang bisa dirasakan wisatawan dengan menungganginya," sebutnya.
Diterangkan Sandiaga, aktivitas menunggang kerbau sangat diminati oleh wisatawan mancanegara, khususnya Jepang. Karena di negara mereka tidak ada kerbau. Sandiaga juga terkesan, karena kerbau betina diperah susunya bisa dibuat keju khas batak. "Ini salah satu penunjang wisata di desa tersebut, bagaimana wisatawan merasakan keju kerbau," ucapnya. Baca: Empat Gerbong Kereta Api Barang Anjlok di Stasiun Peninjauan OKU.
Dalam kunjungannya,Sandiagajuga langsung melihat pengolahan susu kerbau menjadi dali ni horbo atau Batak Cheese. Sandiaga juga membantu mempromosikan keju batak supaya lebih dikenal oleh masyarakat. "Dengan adanya sepasang kerbau ini diharapkan juga bisa berkembang biak, dan desa ini bisa mempunyai banyak kerbau," ungkapnya.
Sandiaga menegaskan, kehadiran desa wisata menurutnya dapat membantu membangkitkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19, dan membuka lowongan kerja bagi masyarakat di sekitar tempat wisata. "Tahun 2021 ini merupakan tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 merupakan kondisi yang amat berat bagi para pelaku UMKM dan juga sektor pariwisata. Penting dilakukan penguatan usaha disertai dengan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM. "Nantinya para pelaku ini dapat meningkatkan kreativitasnya dan mempromosikan produk-produknya," pungkasnya. Baca Juga: Dinkes Sebut Kecamatan Sako Palembang Terbanyak Kasus DBD.
Sepasang kerbau tersebut adalah hadiah yang diberikan Sandiaga guna meningkatkan pariwisata di desa tersebut, sehingga bisa membangkitkan perekenomian masyarakat Desa Huta Tinggi yang identik dengan kerbau. "Tapi, mereka tidak punya kerbau. Jadi ini ada sepasang untuk dirawat dengan baik," kata Sandiaga, Kamis (11/11/2021) lalu.
DiungkapkanSandiaga, selama ini mendapatkan informasi kalau kerbau yang digunakan untuk atraksi wisata di desa tersebut adalah milik warga yang dipinjam pengelola. Sebab, untuk membeli kerbau memang membutuhkan dana cukup besar. "Sehingga, pengelola hanya bisa meminjam kerbau warga untuk memberikan paket wisata di desa ini," ujarnya.
Sandiaga berharap, sepasang kerbau yang diberikannya bisa dimanfaatkan dengan baik. "Biasanya, kerbau betina dijadikan paket wisata edukasi, yaitu memerah susu kerbau, kerbau jantan biasanya dimanfaatkan sebagai alat transportasi tradisional yang bisa dirasakan wisatawan dengan menungganginya," sebutnya.
Diterangkan Sandiaga, aktivitas menunggang kerbau sangat diminati oleh wisatawan mancanegara, khususnya Jepang. Karena di negara mereka tidak ada kerbau. Sandiaga juga terkesan, karena kerbau betina diperah susunya bisa dibuat keju khas batak. "Ini salah satu penunjang wisata di desa tersebut, bagaimana wisatawan merasakan keju kerbau," ucapnya. Baca: Empat Gerbong Kereta Api Barang Anjlok di Stasiun Peninjauan OKU.
Dalam kunjungannya,Sandiagajuga langsung melihat pengolahan susu kerbau menjadi dali ni horbo atau Batak Cheese. Sandiaga juga membantu mempromosikan keju batak supaya lebih dikenal oleh masyarakat. "Dengan adanya sepasang kerbau ini diharapkan juga bisa berkembang biak, dan desa ini bisa mempunyai banyak kerbau," ungkapnya.
Sandiaga menegaskan, kehadiran desa wisata menurutnya dapat membantu membangkitkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19, dan membuka lowongan kerja bagi masyarakat di sekitar tempat wisata. "Tahun 2021 ini merupakan tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 merupakan kondisi yang amat berat bagi para pelaku UMKM dan juga sektor pariwisata. Penting dilakukan penguatan usaha disertai dengan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan bagi para pelaku UMKM. "Nantinya para pelaku ini dapat meningkatkan kreativitasnya dan mempromosikan produk-produknya," pungkasnya. Baca Juga: Dinkes Sebut Kecamatan Sako Palembang Terbanyak Kasus DBD.
(nag)
tulis komentar anda