Punya DAM Parit, Petani di Gunungkidul Berharap Bisa Panen Tiga Kali
Rabu, 22 April 2020 - 11:34 WIB
Ketua Kelompok Tani Ngudi Subur, Slamet Raharjo mengatakan, dengan adanya DAM parit, pihaknya berharap bisa menanam hingga tiga kali dan meningkatkan produksinya. "Mudah-mudahan kelak mampu panen 3 kali dalam setahun karena ketersediaan air di sawah tercukupi," kata Slamet.
DAM parit di wilayah ini akan memiliki lebar 2 meter. Estimasinya, DAM parit dapat mengairi lahan kurang lebih 30 hektare sepanjang tahun. Selain sebagai pemanen air, bangunan DAM juga bisa berfungsi sebagai cross way yang dapat dilalui traktor.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto dalam arahannya menjelaskan, program pembangunan DAM parit merupakan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2020. Bantuan tersebut dikerjakan swakelola oleh Kelompok tani. Realisasinya digarap secara padat karya.
"Menghadapi musim kemarau diimbau kepada petani segera olah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan," kata Bambang.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan ke depan.
DAM parit di wilayah ini akan memiliki lebar 2 meter. Estimasinya, DAM parit dapat mengairi lahan kurang lebih 30 hektare sepanjang tahun. Selain sebagai pemanen air, bangunan DAM juga bisa berfungsi sebagai cross way yang dapat dilalui traktor.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto dalam arahannya menjelaskan, program pembangunan DAM parit merupakan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian tahun anggaran 2020. Bantuan tersebut dikerjakan swakelola oleh Kelompok tani. Realisasinya digarap secara padat karya.
"Menghadapi musim kemarau diimbau kepada petani segera olah lahan dan percepatan tanam di musim kedua dengan menanam padi di daerah sumber air dan palawija berumur pendek di daerah tergantung curah hujan," kata Bambang.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyimpan sebagian hasil panen musim pertama sebagai cadangan pangan ke depan.
(abd)
tulis komentar anda