Buru Sisa Kelompok MIT 150 Brimob Polda Jambi Perkuat Satgas Madago Raya
Kamis, 14 Oktober 2021 - 21:23 WIB
JAMBI - Ratusan personel Satuan Brimob Polda Jambi diberangkatkan ke kawasan Poso, Sulawesi Tengah untuk bergabung dalam Operasi Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya. Kapolda Jambi, Irjen Pol A Rachmad Wibowo langsung melepas para personel, Kamis (14/10/2021).
"Ada 150 personel Satbrimob Polda Jambi yang kita berangkatkan besok ke Poso. Ini merupakan tugas mulia bagi kita semua, terutama bagi rekan-rekan yang mendapat kesempatan untuk melaksanakannya," ujar Kapolda Jambi saat memimpin upacara Upacara Pemberangkatan BKO Polda Sulteng Dalam Rangka Ops Madago Raya 2021 Tahap IV Personel Satuan Brimob Polda Jambi di Lapangan Apel Makosat Brimob Polda Jambi.
Kapolda Jambi mengakui, ancaman di Sulawesi Tenggara sudah terjadi sebelum tahun 2000. Sedangkan di tahun 2021 ini situasinya masih belum terkendali secara penuh.
"Selama bertugas di Poso, rekan-rekan bergabung antara pasukan dari TNI dari Brigadir Mobil dari Mako Brimob maupun dari satuan-satuan lainnya yang didukung dengan Densus 88, satuan intelijen yang telah berupaya keras untuk mengendalikan situasi di Poso," ujarnya.
Meski demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga. Pasalnya, beberapa hari lalu salah seorang tokoh kelompok mengganggu keamanan di Poso berdasarkan analisis intelijen yang sangat akurat bisa ditaklukkan.
"Saya kira masih ada sisa-sisanya yang mungkin saja mereka didukung oleh simpatisan-simpatisan yang bersatu dengan masyarakat," tutur Rachmad.
"Sebaiknya, kalian tetap waspada, karena kita tidak bisa membedakan mana simpatisan kelompok pengganggu keamanan masyarakat," tegas Kapolda.
"Ada 150 personel Satbrimob Polda Jambi yang kita berangkatkan besok ke Poso. Ini merupakan tugas mulia bagi kita semua, terutama bagi rekan-rekan yang mendapat kesempatan untuk melaksanakannya," ujar Kapolda Jambi saat memimpin upacara Upacara Pemberangkatan BKO Polda Sulteng Dalam Rangka Ops Madago Raya 2021 Tahap IV Personel Satuan Brimob Polda Jambi di Lapangan Apel Makosat Brimob Polda Jambi.
Baca Juga
Kapolda Jambi mengakui, ancaman di Sulawesi Tenggara sudah terjadi sebelum tahun 2000. Sedangkan di tahun 2021 ini situasinya masih belum terkendali secara penuh.
"Selama bertugas di Poso, rekan-rekan bergabung antara pasukan dari TNI dari Brigadir Mobil dari Mako Brimob maupun dari satuan-satuan lainnya yang didukung dengan Densus 88, satuan intelijen yang telah berupaya keras untuk mengendalikan situasi di Poso," ujarnya.
Meski demikian, kewaspadaan harus tetap dijaga. Pasalnya, beberapa hari lalu salah seorang tokoh kelompok mengganggu keamanan di Poso berdasarkan analisis intelijen yang sangat akurat bisa ditaklukkan.
"Saya kira masih ada sisa-sisanya yang mungkin saja mereka didukung oleh simpatisan-simpatisan yang bersatu dengan masyarakat," tutur Rachmad.
"Sebaiknya, kalian tetap waspada, karena kita tidak bisa membedakan mana simpatisan kelompok pengganggu keamanan masyarakat," tegas Kapolda.
tulis komentar anda