Tak Digubris Pemkot Bandung, Pedagang Pasar Mengadu ke DPRD Jabar
Selasa, 02 Juni 2020 - 20:45 WIB
(Baca: Dua Pedagang Positif Corona, Pasar Sumber Cirebon Ditutup Dua Pekan)
Terakhir, Rahmat meminta pemerintah daerah memfasilitasi realisasi program relaksasi kredit sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.
”Tiga poin itu paling pokok, dan yang lebih utama pasar dibuka lagi. Apalagi, pasar-pasar ini pasar pelat merah yang dapat dijadikan percontohan terkait penerapan protokol kesehatan," tegasnya.
Ketua Komisi Komisi II DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati mengaku kaget mengetahui para pedagang dan pekerja pasar tidak mendapat bantuan sosial, realisasi relaksasi kredit, serta subsidi biaya sewa kios dan listrik selama wabah COVID-19.
"Ini temuan dan akan segara kami sampaikan kepada pimpinan DPRD Jabar, gubernur, dan wali kota, termasuk keinginan pedagang untuk kembali membuka pasar dengan protokol COVID-19. Kami akan perjuangkan karena ini soal keberlangsungan ekonomi," tegas Rahmat Hidayat.
(Baca: Pemudik Bekasi Datang Tanpa Surat Bebas Corona, Warga Purwakarta Resah)
Dia mengingatkan pemerintah agar tidak hanya fokus pada penanganan kesehatan, namun juga aspek ekonomi dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19.
"Intinya, saya siap mem-back up karena harus ada keseimbangan antara kebijakan kesehatan dan kebijakan sektor ekonomi, utamanya masyarakat kecil menengah ini," tandasnya.
Audiensi antara Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung dan Komisi II DPRD Jabar tersebut juga dihadiri Anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih dan Didi Sukardi serta Dinas Indagsar, Satgas COVID-19, dan PD Pasar Bermartabat. agung bakti sarasa
Terakhir, Rahmat meminta pemerintah daerah memfasilitasi realisasi program relaksasi kredit sesuai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.
”Tiga poin itu paling pokok, dan yang lebih utama pasar dibuka lagi. Apalagi, pasar-pasar ini pasar pelat merah yang dapat dijadikan percontohan terkait penerapan protokol kesehatan," tegasnya.
Ketua Komisi Komisi II DPRD Jawa Barat, Rahmat Hidayat Djati mengaku kaget mengetahui para pedagang dan pekerja pasar tidak mendapat bantuan sosial, realisasi relaksasi kredit, serta subsidi biaya sewa kios dan listrik selama wabah COVID-19.
"Ini temuan dan akan segara kami sampaikan kepada pimpinan DPRD Jabar, gubernur, dan wali kota, termasuk keinginan pedagang untuk kembali membuka pasar dengan protokol COVID-19. Kami akan perjuangkan karena ini soal keberlangsungan ekonomi," tegas Rahmat Hidayat.
(Baca: Pemudik Bekasi Datang Tanpa Surat Bebas Corona, Warga Purwakarta Resah)
Dia mengingatkan pemerintah agar tidak hanya fokus pada penanganan kesehatan, namun juga aspek ekonomi dalam upaya percepatan penanggulangan COVID-19.
"Intinya, saya siap mem-back up karena harus ada keseimbangan antara kebijakan kesehatan dan kebijakan sektor ekonomi, utamanya masyarakat kecil menengah ini," tandasnya.
Audiensi antara Aliansi Pedagang Pasar Kota Bandung dan Komisi II DPRD Jabar tersebut juga dihadiri Anggota Komisi II DPRD Jabar Yuningsih dan Didi Sukardi serta Dinas Indagsar, Satgas COVID-19, dan PD Pasar Bermartabat. agung bakti sarasa
(muh)
tulis komentar anda