Ajang Kontestasi Politik Semakin Dekat, Parpol di Jabar Mulai Kuatkan Barisan
Senin, 27 September 2021 - 10:32 WIB
Pendidikan Politik dan Peningkatan Kapasitas Pembina Unit Pembinaan Anggota yang digelar DPW PKS Jabar, 25-26 September 2021. Foto/Istimewa
BANDUNG - Sejumlah partai politik (parpol) di Jawa Barat (Jabar) mulai merapatkan barisan seiring semakin dekatnya ajang kontestasi politik, baik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg).
Berbagai upaya pun dilakukan parpol untuk membentuk kader-kader yang siap berkontetasi, seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui pendidikan politik dan peningkatan kapasitas pembina unit pembinaan anggota yang digelar di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, 25-26 September 2021 kemarin.
"Sebagai partai berbasis kader, pemenuhan 'nutrisi' bagi para anggota secara berkesinambungan adalah kemestian, sebagai bekal mereka menghadapi kompleksitas kondisi masyarakat, menyikapi berbagai problematika, bahkan menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat," tegas Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu.
Haru menyatakan, pembina merupakan unsur utama terlaksananya proses tersebut. Oleh karena itu, PKS Jabar menyediakan fasilitas pelatihan bagi para pembina di berbagai jenjang keanggotaan. Dengan begitu, kata Haru, acara ini menjadi sangat penting dilaksanakan.
"Meski kondisi pandemi, pelaksanaan proses 'supply nutrisi' yang bergizi bagi para anggota harus tetap tersampaikan. Apalagi, perlu keterampilan khusus karena kita menghadapi kondisi yang baru, tentu kita perlu keterampilan yang berbeda," katanya.
Pada momen ini juga, PKS Jabar memberikan 'suplemen' berupa pendidikan politik bagi para pembina. Dengan begitu, para kader dapat menjadi agen yang bertugas untuk menyampaikan pentingnya partisipasi politik bagi masyarakat. Harapannya, ke depan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses berbangsa bernegara secara aktif.
Tidk hanya PKS, sebagai partai pemenang di Provinsi Jabar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bahkan sudah berambisi untuk mengulang kemenangan di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Partai besutan Prabowo Subianto itu mematok target merebut 30 kursi di DPRD Jabar atau meningkat 5 kursi dari total 25 kursi yang diraih Partai Gerindra Jabar di ajang Pemilu 2019 lalu.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar, Brigjend (Purn) Taufik Hidayat menyatakan, DPD Partai Gerindra Jabar mengincar minimal 30 kursi DPRD Jabar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Kemenangan tersebut, kata Taufik, akan mencatatkan rekor Partai Gerindra sebagai partai politik (parpol) yang menang berturut-turut di Jabar.
"Mungkin yang sudah 2-3 periode, kita ambil ke provinsi. Kita harapkan dari 15 dapil (daerah pemilihan) minimal masing-masing bisa mendapatkan dua kursi atau daerah yang cukup banyak bisa dapat 3 kursi, kecuali Kota Bogor cukup 1 kursi," papar Taufik dalam rapat konsolidasi di Ballroom El Royale Jalan Merdeka, Kota Bandung, belum lama ini.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar, Abdul Haris Bobihoe mengatakan, setiap bakal caleg harus memiliki kesetiaan terhadap Partai Gerindra dan tetap bulat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. "Jadi kita linier antara pusat dan daerah. Legislatif dan eksekutif dipimpin oleh Gerindra," tegasnya.
Berbagai upaya pun dilakukan parpol untuk membentuk kader-kader yang siap berkontetasi, seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui pendidikan politik dan peningkatan kapasitas pembina unit pembinaan anggota yang digelar di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, 25-26 September 2021 kemarin.
"Sebagai partai berbasis kader, pemenuhan 'nutrisi' bagi para anggota secara berkesinambungan adalah kemestian, sebagai bekal mereka menghadapi kompleksitas kondisi masyarakat, menyikapi berbagai problematika, bahkan menjadi solusi di tengah-tengah masyarakat," tegas Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu.
Haru menyatakan, pembina merupakan unsur utama terlaksananya proses tersebut. Oleh karena itu, PKS Jabar menyediakan fasilitas pelatihan bagi para pembina di berbagai jenjang keanggotaan. Dengan begitu, kata Haru, acara ini menjadi sangat penting dilaksanakan.
"Meski kondisi pandemi, pelaksanaan proses 'supply nutrisi' yang bergizi bagi para anggota harus tetap tersampaikan. Apalagi, perlu keterampilan khusus karena kita menghadapi kondisi yang baru, tentu kita perlu keterampilan yang berbeda," katanya.
Pada momen ini juga, PKS Jabar memberikan 'suplemen' berupa pendidikan politik bagi para pembina. Dengan begitu, para kader dapat menjadi agen yang bertugas untuk menyampaikan pentingnya partisipasi politik bagi masyarakat. Harapannya, ke depan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses berbangsa bernegara secara aktif.
Tidk hanya PKS, sebagai partai pemenang di Provinsi Jabar, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bahkan sudah berambisi untuk mengulang kemenangan di ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Partai besutan Prabowo Subianto itu mematok target merebut 30 kursi di DPRD Jabar atau meningkat 5 kursi dari total 25 kursi yang diraih Partai Gerindra Jabar di ajang Pemilu 2019 lalu.
Ketua DPD Partai Gerindra Jabar, Brigjend (Purn) Taufik Hidayat menyatakan, DPD Partai Gerindra Jabar mengincar minimal 30 kursi DPRD Jabar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Kemenangan tersebut, kata Taufik, akan mencatatkan rekor Partai Gerindra sebagai partai politik (parpol) yang menang berturut-turut di Jabar.
"Mungkin yang sudah 2-3 periode, kita ambil ke provinsi. Kita harapkan dari 15 dapil (daerah pemilihan) minimal masing-masing bisa mendapatkan dua kursi atau daerah yang cukup banyak bisa dapat 3 kursi, kecuali Kota Bogor cukup 1 kursi," papar Taufik dalam rapat konsolidasi di Ballroom El Royale Jalan Merdeka, Kota Bandung, belum lama ini.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar, Abdul Haris Bobihoe mengatakan, setiap bakal caleg harus memiliki kesetiaan terhadap Partai Gerindra dan tetap bulat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. "Jadi kita linier antara pusat dan daerah. Legislatif dan eksekutif dipimpin oleh Gerindra," tegasnya.
(don)
tulis komentar anda