Tak Peduli Corona, Ribuan Warga Pasuruan Tetap Serbu Objek Wisata Lokal
Minggu, 31 Mei 2020 - 21:26 WIB
PASURUAN - Seakan tidak mempedulikan bahaya penyebaran virus COVID-19, ribuan warga Pasuruan ini tetap nekad mendatangi objek wisata sumber mata air umbulan.
Parahnya lagi, meski objek wisata yang berada di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ini sudah ditutup, namun tetap saja warga nekad menerobos masuk. Mereka pun mencari jalan alternatif lain untuk bisa masuk ke lokasi. Sebab, jalan utama masuk ke lokasi sudah ditutup.
Anak- anak hingga orang dewasa terlihat asyik bercengkerama tanpa adanya protokol kesehatan terutama menjaga jarak sesama. Mereka juga terlihat jarang yang memakai masker. (Baca juga: Corona Masih Tinggi, Palembang dan Lubuklinggau Tak Masuk Daftar New Normal)
Salah seorang pengunjung mengaku terpaksa datang ke kolam sumber air umbulan ini karena desakan anaknya yang ingin berlibur saat Hari Raya Ketupat atau Lebaran hari ketujuh.
Apalagi, selama ini mereka sudah tidak bisa ke mana-mana karena sejumlah tempat wisata ditutup sejak 3 bulan terakhir. “Saya bersama keluarga datang ke sini untuk mandi, biasa saat ketupat (hari raya ketupat). Ini terpaksa karena anak-anak sudah bosan di rumah terus, mereka butuh rekreasi juga biar tidak stres,” ungkap Ubet, salah satu pengunjung.
Melihat kondisi ini, aparat kepolisian mengaku tidak bisa berbuat banyak. Kapolsek Winongan AKP Tohari mengaku, sebelumnya pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi agar warga tidak berdatangan.
“Sebelumnya sudah melakukan penutupan jalur utama menuju sumber air umbulan dan mengimbau agar warga tidak mengunjungi salah satu sumber air terbesar di Jawa Timur ini,” ujarnya.
Namun, upaya ini tampaknya tidak diindahkan. Warga justru terus berdatangan melalui akses jalan alternatif lain. “Banyak sekali warga datang ke sini, susah, terpaksa hanya bisa menerapkan pakai masker saja,” tandasnya.
Parahnya lagi, meski objek wisata yang berada di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan ini sudah ditutup, namun tetap saja warga nekad menerobos masuk. Mereka pun mencari jalan alternatif lain untuk bisa masuk ke lokasi. Sebab, jalan utama masuk ke lokasi sudah ditutup.
Anak- anak hingga orang dewasa terlihat asyik bercengkerama tanpa adanya protokol kesehatan terutama menjaga jarak sesama. Mereka juga terlihat jarang yang memakai masker. (Baca juga: Corona Masih Tinggi, Palembang dan Lubuklinggau Tak Masuk Daftar New Normal)
Salah seorang pengunjung mengaku terpaksa datang ke kolam sumber air umbulan ini karena desakan anaknya yang ingin berlibur saat Hari Raya Ketupat atau Lebaran hari ketujuh.
Apalagi, selama ini mereka sudah tidak bisa ke mana-mana karena sejumlah tempat wisata ditutup sejak 3 bulan terakhir. “Saya bersama keluarga datang ke sini untuk mandi, biasa saat ketupat (hari raya ketupat). Ini terpaksa karena anak-anak sudah bosan di rumah terus, mereka butuh rekreasi juga biar tidak stres,” ungkap Ubet, salah satu pengunjung.
Melihat kondisi ini, aparat kepolisian mengaku tidak bisa berbuat banyak. Kapolsek Winongan AKP Tohari mengaku, sebelumnya pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi agar warga tidak berdatangan.
“Sebelumnya sudah melakukan penutupan jalur utama menuju sumber air umbulan dan mengimbau agar warga tidak mengunjungi salah satu sumber air terbesar di Jawa Timur ini,” ujarnya.
Namun, upaya ini tampaknya tidak diindahkan. Warga justru terus berdatangan melalui akses jalan alternatif lain. “Banyak sekali warga datang ke sini, susah, terpaksa hanya bisa menerapkan pakai masker saja,” tandasnya.
(nbs)
tulis komentar anda