Hadapi New Normal, Polda Jateng Libatkan Kampung Siaga COVID-19
Minggu, 31 Mei 2020 - 09:01 WIB
SEMARANG - Kampung Siaga COVID-19 menjadi pilot project Polda Jateng yang melibatkan berbagai pihak. Diantaranya melalui pemberdayaan RT/RW, toga (tokoh agama), tomas (tokoh masyarakat) bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Pelibatan mereka dinilai sangat penting dalam menanggulangi penyebaran pandemi COVID-19 yang sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia tersebut.(Baca juga : Update Corona Jateng: 1.431 Pasien Positif, 758 Sembuh )
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, berbagai bentuk sosialisasi, penyampaian protokol kesehatanCOVID-19 disampaikan secara langsung di tengah masyarakat.
Menurutnya, peran serta para pihak yang terjun di lapangan tak hanya semata menjelaskan arti pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker setiap bepergian, cuci tangan hingga menggunakan hand sanitizer. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Berbagai pihak yang terlibat dalam program Kampung Siaga COVID-19 juga punya peran serta dalam memantau ODP, mendistribusikan bantuan sembako, hingga mengecek kesiapan berbagai lapisan masyarakat dalam penerapan new normal ,” terang Iskandar, Sabtu (30/5/2020).
“Selain itu, berbagai pihak yang turut serta terlibat dalam program Kampung Siaga perlu menciptakan empathy building dan social bonding,” imbuhnya.
Ia menambahkan, yang cukup penting dalam melawan COVID-19 adanya keleluasan dan kemudahan tracking terhadap riwayat masyarakat yang pernah kontak dengan ODP, PDP dan positif COVID-19.
Bermacam kegiatan secara serentak telah berlangsung di berbagai daerah. Seperti program Kampung Siaga COVID-19 telah berjalan seperti di Pekalongan, Kudus, Temanggung, Bumiayu, Purworejo, Cilacap, Sukoharjo dan berbagai wilayah lainnya.
Dalam perkembangan terakhir, program Kampung Siaga COVID-19 telah terealisasi ada 284 lokasi di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
Pelibatan mereka dinilai sangat penting dalam menanggulangi penyebaran pandemi COVID-19 yang sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup manusia tersebut.(Baca juga : Update Corona Jateng: 1.431 Pasien Positif, 758 Sembuh )
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, berbagai bentuk sosialisasi, penyampaian protokol kesehatanCOVID-19 disampaikan secara langsung di tengah masyarakat.
Menurutnya, peran serta para pihak yang terjun di lapangan tak hanya semata menjelaskan arti pentingnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker setiap bepergian, cuci tangan hingga menggunakan hand sanitizer. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Berbagai pihak yang terlibat dalam program Kampung Siaga COVID-19 juga punya peran serta dalam memantau ODP, mendistribusikan bantuan sembako, hingga mengecek kesiapan berbagai lapisan masyarakat dalam penerapan new normal ,” terang Iskandar, Sabtu (30/5/2020).
“Selain itu, berbagai pihak yang turut serta terlibat dalam program Kampung Siaga perlu menciptakan empathy building dan social bonding,” imbuhnya.
Ia menambahkan, yang cukup penting dalam melawan COVID-19 adanya keleluasan dan kemudahan tracking terhadap riwayat masyarakat yang pernah kontak dengan ODP, PDP dan positif COVID-19.
Bermacam kegiatan secara serentak telah berlangsung di berbagai daerah. Seperti program Kampung Siaga COVID-19 telah berjalan seperti di Pekalongan, Kudus, Temanggung, Bumiayu, Purworejo, Cilacap, Sukoharjo dan berbagai wilayah lainnya.
Dalam perkembangan terakhir, program Kampung Siaga COVID-19 telah terealisasi ada 284 lokasi di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
(nun)
tulis komentar anda