Bila Bansos Habis, Kapolri Sebut Warga Bisa Minta Lagi ke Polisi
Sabtu, 17 Juli 2021 - 15:22 WIB
SOLO - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi meninjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Jateng, Sabtu (17/7/2021). Sebanyak 1.000 dosis vaksin akan diberikan pada warga Solo.
Baca juga: Kapolri Keliling Kota Solo, Blusukan Bagikan Sembako Pada Pedagang Hik dan Warga
Selain meninjau vaksinasi , Kapolri yang didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menyiapkan 1.000 paket sembako yang akan dibagikan untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Distribusi Obat dan Vitamin COVID-19 Tepat Sasaran
"Tentunya kita juga memikirkan bagi masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM untuk itu kita akan luncurkan bantuan sosial," kata Kapolri.
Total seluruh bansos yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat Jawa Tengah yang terdampak PPKM Darurat mencapai 30.000 paket sembako dan 147 ton beras. Sebelumnya pada Jumat 16 Juli malam, Kapolri juga berkeliling membagikan sembako pada para pedagang, pemilik warung, dan warga sekitar.
Saat berdialog dengan warga, Mantan Kabareskrim tersebut mengatakan agar warga tak sungkan bilang pada polisi bila bansos sudah habis."Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten (ada) pak polisi lewat bilang pak polisi bantuane wingi mpun telas (bantuannya kemarin sudah habis),"katanya.
Kapolri berharap bantuan dari pemerintah ini dapat meringankan beban warga agar bisa melewati pandemi COVID-19.
Panglima TNI dan Kapolri juga membuka kesempatan untuk masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan untuk bergabung menjadi vaksinator. "Bagi masyarakat, relawan, aktivis, rekan mahasiswa yang punya kemampuan menjadi vaksinator silakan untuk bergabung,"ajak Kapolri.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan Kota Solo jadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi. Pihaknya akan terus menambah dosis vaksin agar herd immunity segera terbentuk.
Baca juga: Kapolri Keliling Kota Solo, Blusukan Bagikan Sembako Pada Pedagang Hik dan Warga
Selain meninjau vaksinasi , Kapolri yang didampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menyiapkan 1.000 paket sembako yang akan dibagikan untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Distribusi Obat dan Vitamin COVID-19 Tepat Sasaran
"Tentunya kita juga memikirkan bagi masyarakat yang terdampak karena situasi PPKM untuk itu kita akan luncurkan bantuan sosial," kata Kapolri.
Total seluruh bansos yang diberikan Pemerintah untuk masyarakat Jawa Tengah yang terdampak PPKM Darurat mencapai 30.000 paket sembako dan 147 ton beras. Sebelumnya pada Jumat 16 Juli malam, Kapolri juga berkeliling membagikan sembako pada para pedagang, pemilik warung, dan warga sekitar.
Saat berdialog dengan warga, Mantan Kabareskrim tersebut mengatakan agar warga tak sungkan bilang pada polisi bila bansos sudah habis."Ini untuk tambah-tambah. Kalau nanti sudah habis, wonten (ada) pak polisi lewat bilang pak polisi bantuane wingi mpun telas (bantuannya kemarin sudah habis),"katanya.
Kapolri berharap bantuan dari pemerintah ini dapat meringankan beban warga agar bisa melewati pandemi COVID-19.
Panglima TNI dan Kapolri juga membuka kesempatan untuk masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan untuk bergabung menjadi vaksinator. "Bagi masyarakat, relawan, aktivis, rekan mahasiswa yang punya kemampuan menjadi vaksinator silakan untuk bergabung,"ajak Kapolri.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan Kota Solo jadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi. Pihaknya akan terus menambah dosis vaksin agar herd immunity segera terbentuk.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda