Satu-satunya Air Sumur Bor di Agats, Sudah Layak Diminum Tanpa Dimasak
Rabu, 14 Juli 2021 - 16:20 WIB
Satu-satunya air bersih melalui sumur bor di Jalan Dolog, Kota Agats, Kabupaten Asmat suda layak diminum oleh warga setempat tanpa dimasak terlebihdahulu.
ASMAT - Satu-satunya air bersih melalui sumur bor di Jalan Dolog, Kota Agats, Kabupaten Asmat suda layak diminum oleh warga setempat tanpa dimasak terlebih dahulu.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Asmat, Muh Sidiq mengatakan, fasilitas peningkatan air sumur bor dibantu oleh Kementrian Energi dan Sumber Day Mineral dan Geologi RI pada 2020 yang lalu. Namun karena ada peningkatan pengelolaan air bersih oleh bidang SDA PUPR Asmat, maka baru 2021 ini warga sudah bisa manfaatkan untuk diminum.
"Air sumur bor ini sudah teruji oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Kelas II Ambon, Maluku dan kami pastikan sudah layak dikonsumsi dengan memiliki Total Dissolved Solid (TDS) 84,5 persen, dan tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna," Kata Muh Sidiq dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Rabu (14/7/2021).
Ia menjelaskan, sistem pengelolaan yang dilakukan untuk air sumur bor layak dipakai ini diawali dengan ditarik menggunakan mesin sumur bor, setelah itu disimpan pada tandon 5000 liter, dan mengendap selama 8 jam. Setelah itu ditarik oleh Mesin Dap Air (MDA) dan ditampung kembali untuk melakukan filterilisasi. Kemudian disalurkan ke mesin RO untuk membersihkan bakteri, sehingga bisa dimanfaatkan untuk diminum dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, progres pengawalan air sumur bor ini kedepan akan dibuat kemasan gelas oleh Bidang SDA PUPR Asmat ,dan nantinya dibagikan kepada warga sekitar Kota Agats dan warga di Distrik setempat. Pada 2021, rencanannya akan dibangun kembali dan ditingkatkan di Jalan Museum, Kota Agats.
"Kami ingin membangun sumur bor kembali untuk membantu warga sekitar, yang ingin mendapat air untuk diminum, dan digunakan untuk pemanfaatan lainya,"ujarnya.
Lebih lanjut, Ia dikatakan air bersih di Agats, Kabupaten Asmat sangat penting dihadirkan kepada masyarakat karena sudah sejak lama, warga di Asmat sangat susah paya untuk mendapatkan air bersih. Selama ini demi memenuhi kehidupan mereka sehari-hari, hanya mengandalkan air hujan untuk diminum.
"Semoga program pengelolaan sumur bor ini terus berjalan, hingga bisa menghadirkan banyak sumur bor di Agats, sehingga masyarakat tidak lagi berharap air hujan untuk diminum," katanya. CM
Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Asmat, Muh Sidiq mengatakan, fasilitas peningkatan air sumur bor dibantu oleh Kementrian Energi dan Sumber Day Mineral dan Geologi RI pada 2020 yang lalu. Namun karena ada peningkatan pengelolaan air bersih oleh bidang SDA PUPR Asmat, maka baru 2021 ini warga sudah bisa manfaatkan untuk diminum.
"Air sumur bor ini sudah teruji oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Kelas II Ambon, Maluku dan kami pastikan sudah layak dikonsumsi dengan memiliki Total Dissolved Solid (TDS) 84,5 persen, dan tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna," Kata Muh Sidiq dalam keterangan persnya yang diterima Sindonews, Rabu (14/7/2021).
Ia menjelaskan, sistem pengelolaan yang dilakukan untuk air sumur bor layak dipakai ini diawali dengan ditarik menggunakan mesin sumur bor, setelah itu disimpan pada tandon 5000 liter, dan mengendap selama 8 jam. Setelah itu ditarik oleh Mesin Dap Air (MDA) dan ditampung kembali untuk melakukan filterilisasi. Kemudian disalurkan ke mesin RO untuk membersihkan bakteri, sehingga bisa dimanfaatkan untuk diminum dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, progres pengawalan air sumur bor ini kedepan akan dibuat kemasan gelas oleh Bidang SDA PUPR Asmat ,dan nantinya dibagikan kepada warga sekitar Kota Agats dan warga di Distrik setempat. Pada 2021, rencanannya akan dibangun kembali dan ditingkatkan di Jalan Museum, Kota Agats.
"Kami ingin membangun sumur bor kembali untuk membantu warga sekitar, yang ingin mendapat air untuk diminum, dan digunakan untuk pemanfaatan lainya,"ujarnya.
Lebih lanjut, Ia dikatakan air bersih di Agats, Kabupaten Asmat sangat penting dihadirkan kepada masyarakat karena sudah sejak lama, warga di Asmat sangat susah paya untuk mendapatkan air bersih. Selama ini demi memenuhi kehidupan mereka sehari-hari, hanya mengandalkan air hujan untuk diminum.
"Semoga program pengelolaan sumur bor ini terus berjalan, hingga bisa menghadirkan banyak sumur bor di Agats, sehingga masyarakat tidak lagi berharap air hujan untuk diminum," katanya. CM
(srf)
tulis komentar anda