Lebaran Tak Melulu Ketupat, 5 Makanan Ini Bisa Jadi Alternatif

Minggu, 24 Mei 2020 - 11:05 WIB
Ketupat adalah salah satu hidangan wajib yang disantap bersama opor ayam sebagai pengganti nasi. FOTO/PINTEREST
JAKARTA - Umat Islam hari ini merayakan Idul Fitri setelah sebulan penuh berpuasa. Menikmati hidangan khas adalah bagian dari perayaan itu. Ketupat adalah salah satu hidangan wajib yang disantap bersama opor ayam sebagai pengganti nasi.

Namun, Anda bisa mengganti ketupat dengan alternatif lain. Bagi yang belum menentukan pilihan, Endeus punya beberapa hidangan pengganti ketupat. Berikut ulasannya.

1. Lontong



Sebagian besar masyarakat pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan berbahan dasar nasi ini. Biasanya lontong tersaji bersama dengan sate, opor ayam, atau sayur. Selain lauk-pauk tersebut, lontong juga cocok dikombinasikan dengan sate klopo.( )

2. Lemang, Sumatera

Meski membutuhkan proses yang lumayan menyita, cita rasa lemang yang gurih dan kaya rasa memang terbukti dapat memanjakan lidah sebagian orang. Tidak hanya nikmat disajikan dengan hidangan gurih, lemang juga cocok disantap dengan pendamping tapai. Hidangan berbahan dasar beras ketan khas Sumatera ini tergolong dalam masakan yang memerlukan kesabaran dalam membuatnya.

3. Sekubal, Lampung

Sajian hari lebaran yang akrab dengan masyarakat Lampung ini dibuat dari beras ketan yang dibalut dengan daun pisang lalu dikukus. Terbayang aroma dan rasa gurihnya jika dipadukan dengan rendang atau opor. Sekubal kerap dihidangkan di acara-acara besar seperti perkawinan, khitanan, dan begawi adat.

4. Buras, Makassar

Makanan yang bentuknya menyerupai lontong ini berasal dari Makassar. Burasa telah menghangatkan suasana Idul Fitri keluarga di Sulawesi Selatan sejak dahulu. Hidangan ini memiliki rasa yang unik karena beras yang digunakan sebagai bahan bakunya dimasak dengan santan terlebih dahulu sebelum dibungkus menggunakan daun pisang. Burasa cocok dihidangkan saat Lebaran bersama dengan coto Makassar.

5. Pali-Pali, Ternate

Berasal dari Ternate, rasa makanan ini memang tidak berbeda jauh dengan lontong ataupun ketupat. Yang berbeda hanyalah daun pembungkusnya, yakni menggunakan daun lontar. Sajian yang dianggap sakral dan muncul saat acara-acara khusus kesultanan ini, biasa disantap dengan makanan pendamping gohu ikan atau makanan khas Ternate lainnya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content