Dua Bozem Dikebut untuk Atasi Banjir Kota

Selasa, 27 April 2021 - 14:56 WIB
Dua Bozem Dikebut untuk Atasi Banjir Kota. Foto/Aan Haryono
SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19 dan banyak anggaran yang direfocusing, pembangunan dua bozem, yaitu Bozem Tubanan dan Bozem Telaga Manukan terus dikebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati menuturkan, ada beberapa proyek yang direncanakannya harus ditunda karena ada refocusing anggaran.

Salah satu proyek yang harus tertunda adalah proyek lanjutan box culvert dan jalan di sisi barat Surabaya, termasuk pula beberapa proyek pedestrian di sejumlah tempat.

“Akibat refocusing anggaran, memang ada beberapa proyek yang harus ditunda. Namun, proyek yang bisa dikerjakan secara swakelola atau dikerjakan sendiri oleh Satgas PU, maka kami lanjutkan termasuk yang kami lanjutkan adalah dua bozem, yaitu di Tubanan dan Telaga Manukan,” kata Erna, Selasa (27/4/2021).

Ia melanjutkan, dua pembangunan bozem ini merupakan tindaklanjut sidak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di awal-awal menjabat Wali Kota Surabaya.



Kala itu, ia mencoba menelusuri beberapa saluran yang menyebabkan banjir di wilayah Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak dan sekitarnya.

“Ternyata saat itu ada tanah luas yang bisa dijadikan bozem, sehingga Pak Wali Kota langsung meminta kami untuk membuat bozem di dua tempat yang berbeda. Kalau dua bozem ini sudah jadi, maka airnya tidak akan bersatu lagi di depan Imigrasi, sehingga genangan di wilayah Imigrasi itu bisa diantisipasi,” tegasnya.

Ia memastikan, pembangunan dua bozem itu terus dilakukan pengerukan oleh Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan.

Rencananya, Bozem Tubanan itu luasnya 3 hektare dan Bozem Telaga Manukan luasnya sekitar 1 hektare.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More