Bacakan Karya Sastra lewat Virtual, Ini Pesan Gus Mus
Rabu, 20 Mei 2020 - 21:03 WIB
SEMARANG - Sastrawan KH Ahmad Mustofa Bisri atau lebih akrab dipanggil Gus Mus tampil memukau saat memeriahkan Pangung Kahanan #8 Mositifi Covid-19 di Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri Gedeh, Semarang, Rabu (20/5/2020) sore. Gus Mus membacakan karya sastranya melalui siaran streaming.
Tampil mengenakan peci warna hitam dengan kemeja batik warna cokelat, Gus Mus membacakan karya apiknya. Mulai dari puisi Aku Merindukanmu O Muhammadku, dan cerita pendek berjudul Wabah.
Judul terakhir seolah menggambarkan kondisi bangsa yang sedang diterpa wabah Covid-19. Pada cerpen Wabah, digambarkan adanya bau aneh yang tak sedap. Mulanya bau itu menjadi perbincangan di kalangan satu keluarga. Kemudian satu kampung, sampai skala lebih luas, bau itu mewabah. Setelah diselidiki tenyata tak ditemukan juga penyebab wabah bau tersebut.
Ada juga sastrawan Jawa Tengah ternama tampil dengan cara streaming seperti Sosiawan Leak, hingga Timur Sinar Suprabana. Meski demikian Panggung Kahanan sore ini juga menjadi ajang sastrawan Jateng bersilaturahmi.
Beberapa nama sastrawan yang tampil di panggung adalah Adin Hysteria, Slamet Priyatin, Handry TM, Kanto Gulit, Triyanto Triwikromo, hingga karikaturis Koesnan Hoesie. Termasuk ada penampil Tari Sufi berikut Qasidah Laila Majnun, dan Kiai Budi Harjono. Acara disiarkan secara daring melalui akun media sosial Satelit TV serta akun media sosial Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengajak Gus Mus untuk tampil di Panggung Kahanan. Rencananya Gus Mus akan hadir langsung. Namun karena acara ditampilkan di media sosial, maka kalau hadir akan jauh jaraknya.
"Maka saya sampaikan direkam saja. Alhamdulilah, yang semula Gus Mus tampil satu puisi, tadi tampil ditambahi cerpen yang sangat bagus," puji Ganjar terhadap penampilan Gus Mus.
Sampai penyelenggaran kali ini Ganjar melihat antusias warga semakin tinggi dengan kegiatan ini. Hal itu tampak dari tanggapan yang tidak sedikit di media sosial."Banyak teman-teman yang mengapresiasi. Bahkan ada yang dari Hongkong juga," ungkapnya.(Baca juga : Teguran Keras dari Ganjar Viral, Sekda Blora Legowo )
Tampil mengenakan peci warna hitam dengan kemeja batik warna cokelat, Gus Mus membacakan karya apiknya. Mulai dari puisi Aku Merindukanmu O Muhammadku, dan cerita pendek berjudul Wabah.
Judul terakhir seolah menggambarkan kondisi bangsa yang sedang diterpa wabah Covid-19. Pada cerpen Wabah, digambarkan adanya bau aneh yang tak sedap. Mulanya bau itu menjadi perbincangan di kalangan satu keluarga. Kemudian satu kampung, sampai skala lebih luas, bau itu mewabah. Setelah diselidiki tenyata tak ditemukan juga penyebab wabah bau tersebut.
Ada juga sastrawan Jawa Tengah ternama tampil dengan cara streaming seperti Sosiawan Leak, hingga Timur Sinar Suprabana. Meski demikian Panggung Kahanan sore ini juga menjadi ajang sastrawan Jateng bersilaturahmi.
Beberapa nama sastrawan yang tampil di panggung adalah Adin Hysteria, Slamet Priyatin, Handry TM, Kanto Gulit, Triyanto Triwikromo, hingga karikaturis Koesnan Hoesie. Termasuk ada penampil Tari Sufi berikut Qasidah Laila Majnun, dan Kiai Budi Harjono. Acara disiarkan secara daring melalui akun media sosial Satelit TV serta akun media sosial Ganjar Pranowo.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya memang sengaja mengajak Gus Mus untuk tampil di Panggung Kahanan. Rencananya Gus Mus akan hadir langsung. Namun karena acara ditampilkan di media sosial, maka kalau hadir akan jauh jaraknya.
"Maka saya sampaikan direkam saja. Alhamdulilah, yang semula Gus Mus tampil satu puisi, tadi tampil ditambahi cerpen yang sangat bagus," puji Ganjar terhadap penampilan Gus Mus.
Sampai penyelenggaran kali ini Ganjar melihat antusias warga semakin tinggi dengan kegiatan ini. Hal itu tampak dari tanggapan yang tidak sedikit di media sosial."Banyak teman-teman yang mengapresiasi. Bahkan ada yang dari Hongkong juga," ungkapnya.(Baca juga : Teguran Keras dari Ganjar Viral, Sekda Blora Legowo )
(nun)
tulis komentar anda