Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol, Puluhan Tangga Kayu dan Termos Diamankan

Senin, 29 Maret 2021 - 15:27 WIB
Foto ilustrasi/SINDOnews
SERANG - PT Astra Infra Toll Tangerang-Merak atau PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak bersama Polda Banten menyita 59 tangga kayu dan 31 termos dari masyarakat.

Penyitaan itu dilakukan, karena tangga kayu telah dijadikan alat panjat pagar bagi masyarakat untuk masuk ke area jalan bebas hambatan Tangerang-Merak, sedangkan termos air panas digunakan bagi masyarakat untuk berjualan kopi asongan masuk ke jalan tol.

Selain itu juga, turut disita 5 jembatan kayu dan gubug-gubug dibeberapa titik di sekitar pagar tembok penyekat jalan tol Tangerang-Merak yang biasa digunakan bagi penunggu tangga dan pedagang asongan. Tidak hanya itu, sebanyak 105 kendaraan ditilang oleh PJR karena menurunkan dan menaikan penumpang di dalam jalan tol.



Dirlantas Polda Banten Kombes Pol. Rudy Purnomo dari hasil rekap data bulana di Polda Banten dimana terdapat lakalantas di Jalan Tol Tangerang-Merak yang salah satunya disebabkan adanya angkutan umum yang menaik dan turun penumpang di jalan tol. Baca Juga: Sekelompok Anak Muda Bersenjata Tajam Blokade Lampu Merah

"Secara aturan hal itu tidak boleh dilalukan karena sangat membahayakan bagi pengguna jalan tol," kata Kombes Pol Rudi Purnomo, pada acara Apel Gerakan Jalan Tol Bebas Hambatan, di Kantor Gerbang Tol Serang Timur, Senin (29/3/2021)

Jajaran Polda Banten yang didukung oleh PT MMS dalam sebulan terakhir melakukan penertiban. "Dimana penertiban ini untuk menertiban naik turun penumpang parkir liar dan pedagang asongan, kita sudah laksanakan satu bulan mudahan dengan penindakan ini bisa memebrikan kesadaran," ujarnya.

Dari hasil penertiban ini terdapat tangga bambu digunakan naik turun masyarakat ke tol, kemudian ada termos kemudian ada yang ditilang kendaran truk dan bus. Pelaku juga diimbau supaya tidak di ulangi kembali. "Cuma kita sita barang buktinya, ke depan kita tetap lakukan patroli supaya bisa sadar."

Presiden Direktur Astra Infra Toll Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono mengatakan penindakan dilakukans ecara humanis. "Kita tahu kondisi ekonomi ini kan lagi susah maka lakukan pendektan kepada masyarakat tertutama pedagang asongan berusaha tidak legal berdagang di jaloan tol menganggu kemanan bukan hanya bagi pengguna tapi juga bagi dirinya," ujar dia,

Menurunya, Krist Ade Sudiyono akan mencoba mencarikan solusi agar masyarakat berjualan di tempat yang legal. "Kita cari solusi kita cari tempat dan mungkin kita bantau juga, kita harap bukan hanya ditindak tapi juga memberikan solusi bagi masyarakat," ujarnya.

Menurut Krist, Astra Infra Toll Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti Krist menginginkan jalan bebas hambatan bisa bebas dari naik turun penumpang, pedagang asongan dan perkir liar. "Pada akhirnya bagi masyarakat yang melintas di jalan TolTangerang-Merak bukan hanya aman, nyaman namun juga bahagia," ujar dia.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content