500 Kotak Amal Milik Terduga Teroris Ditemukan Menumpuk di Gudang Barang Bekas
Sabtu, 27 Maret 2021 - 09:10 WIB
DELISERDANG - Tim Densus 88 Anti Teror mabes Polri, bersama Polda Sumatera Utara, melakukan penggerebekan sebuah gudang barang bekas di Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Dalam penggerebekan gudang barang bekas di Jalan Sunan Kalijaga Pasar 5 tersebut, petugas menemukan sedikitnya 500 kotak amal dari dalam gudang barang bekas milik Amin yang disewa terduga anggota jaringan teroris, Usup.
Selain menemukan kotak amal , petugas juga menemukan ribuan selebaran bertuliskan Yayasan Amal Islam Ibnul Jauzy yang diduga dijadikan modus terduga teroris untuk mendapatkan dana dari masyarakat.
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Sumatera Utara, juga menemukan sejumlah buku hingga dua helai baju milik terduga teroris . Ratusan kotak amal ini, mulai berada di gudang sejak dua tahun lalu, dan hanya dijalankan oleh satu orang pria yang tinggal bersama seorang istri dan empat anaknya di gudang tersebut. Kini pria itu dalam pengejaran polisi.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengatakan, penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari rangkaian operasi Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, yang sebelumnya juga telah dilakukan penyitaan kotak amal serupa di kawasan Tanjung Balai, beberapa waktu lalu.
Penggerebekan gudang kotak amal ini, dilakukan setelah 18 terduga teroris ditangkap dari sejumlah tempat di Sumatera Utara. Dalam penggerebekan gudang penyimpanan kotak amal ini, petugas belum menangkap pemilik kotak amal , namun identitasnya sudah diketahui. Seluruh barang bukti, akan dibawa ke Polda Sumatera Utara, guna proses penyidikan lebih lanjut.
Dalam penggerebekan gudang barang bekas di Jalan Sunan Kalijaga Pasar 5 tersebut, petugas menemukan sedikitnya 500 kotak amal dari dalam gudang barang bekas milik Amin yang disewa terduga anggota jaringan teroris, Usup.
Selain menemukan kotak amal , petugas juga menemukan ribuan selebaran bertuliskan Yayasan Amal Islam Ibnul Jauzy yang diduga dijadikan modus terduga teroris untuk mendapatkan dana dari masyarakat.
Baca Juga
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Sumatera Utara, juga menemukan sejumlah buku hingga dua helai baju milik terduga teroris . Ratusan kotak amal ini, mulai berada di gudang sejak dua tahun lalu, dan hanya dijalankan oleh satu orang pria yang tinggal bersama seorang istri dan empat anaknya di gudang tersebut. Kini pria itu dalam pengejaran polisi.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengatakan, penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari rangkaian operasi Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, yang sebelumnya juga telah dilakukan penyitaan kotak amal serupa di kawasan Tanjung Balai, beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Penggerebekan gudang kotak amal ini, dilakukan setelah 18 terduga teroris ditangkap dari sejumlah tempat di Sumatera Utara. Dalam penggerebekan gudang penyimpanan kotak amal ini, petugas belum menangkap pemilik kotak amal , namun identitasnya sudah diketahui. Seluruh barang bukti, akan dibawa ke Polda Sumatera Utara, guna proses penyidikan lebih lanjut.
(eyt)
tulis komentar anda