Ridwan Kamil di Pusaran Polemik, Demokrat Jabar: Mereka Semakin Kerasukan

Selasa, 02 Maret 2021 - 17:46 WIB
DPD Partai Demokrat Jabar menilai wacana KLB Partai Demokrat mengada-ngada dan pihak penyelenggara semakin kerasukan. Foto/Ilustrasi/Dok.Okezone
BANDUNG - Ridwan Kamil tiba-tiba masuk dalam pusaran polemik yang membelit tubuh Partai Demokrat. Gubernur Jawa Barat itu dijagokan sebagai salah satu kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.



Diketahui, Ridwan Kamil digadang-gadang menjadi salah satu kandidat ketum melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang bakal digelar para pendiri Partai Demokrat untuk menggantikan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).





Menanggapi kabar tersebut, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Asep Wahyuwijaya menilai, Ridwan Kamil tidak mungkin mau masuk dalam pusaran polemik itu. Bahkan, Asep menganggap, para politisi yang mengklaim dirinya sebagai pendiri Partai Demokrat itu kini semakin kerasukan.

"Kalau saya secara pribadi, yakin seyakin-yakinnya bahwa tidak mungkin Kang RK mau masuk ke dalam pusaran tetabuhan para politisi liar itu. Kenapa mereka jadi semakin kerasukan saja ya?," ungkap Asep, Selasa (2/3/2021).

Keyakinannya itu didasari pernyataan Ridwan Kamil sendiri yang mengaku menolak sejumlah tawaran untuk memimpin partai di Jabar, beberapa waktu lalu. Dengan begitu, kata Asep, Ridwan Kamil pun tidak mungkin mengambil posisi pimpinan di Partai Demokrat.

"Saya dengar Kang RK (Ridwan Kamil) itu ditawarin jadi pimpinan partai di Jabar saja nggak mau, apalagi di feit acompli. Jadi, Insya Allah, saya yakin Kang Emil tidak akan terjebak oleh gumaman halusinasi gerombolan liar itu," ujarnya.

Tidak hanya itu, Asep pun menilai, klaim pendiri Partai Demokrat yang mengaku mengantongi 80 persen dukungan DPC hingga 80 sebagai hal yang mengada-ngada.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content