Sok Jagoan Peras Pedagang Sate, Preman Bertato di Sunggal Nangis Ditangkap Polisi
Selasa, 16 Februari 2021 - 10:03 WIB
MEDAN - Anggota Reskrim Polsek Sunggal, menciduk Hengky Manurung (43), seorang preman pemeras pedagang sate di Jalan Medan-Binjai Km 12 Kecamatan Sunggal. Aksi preman penuh tato tersebut, viral di media sosial, karena videonya diunggah warga.
Lelaki pengangguran ini dibekuk polisi saat berada di Komplek Palem Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Senin (15/2/2021) malam. Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, seusai ditangkap pelaku langsung digelandang ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan atas aksinya yang viral.
"Sampai sekarang kami belum ada menerima laporan korban," kata Yasir Ahmadi, Senin 15/2/2021) malam. Dia mengatakan, karena belum ada laporan korban, tindakan yang dilakukan terhadap pelaku saat ini masih pembinaan .
"Tindakan kita saat ini melakukan pembinaan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya lagi, dan meminta maaf kepada pedagang sate yang kemarin berusaha untuk diperas," ungkap Yasir.
Yasir mengimbau, apabila ada masyarakat yang menjadi korban intimidasi preman agar melaporkan secara resmi ke Polsek Sunggal sehingga bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara Hengky Manurung di kantor polisi, mengaku menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. "Saya menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Dan saya siap, bersedia minta maaf kepada setiap pedagang sate," ujarnya.
Baca Juga
Lelaki pengangguran ini dibekuk polisi saat berada di Komplek Palem Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Deli Serdang, Senin (15/2/2021) malam. Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, seusai ditangkap pelaku langsung digelandang ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan atas aksinya yang viral.
"Sampai sekarang kami belum ada menerima laporan korban," kata Yasir Ahmadi, Senin 15/2/2021) malam. Dia mengatakan, karena belum ada laporan korban, tindakan yang dilakukan terhadap pelaku saat ini masih pembinaan .
"Tindakan kita saat ini melakukan pembinaan agar yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya lagi, dan meminta maaf kepada pedagang sate yang kemarin berusaha untuk diperas," ungkap Yasir.
Yasir mengimbau, apabila ada masyarakat yang menjadi korban intimidasi preman agar melaporkan secara resmi ke Polsek Sunggal sehingga bisa diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara Hengky Manurung di kantor polisi, mengaku menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. "Saya menyesal dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Dan saya siap, bersedia minta maaf kepada setiap pedagang sate," ujarnya.
tulis komentar anda