Ekonomi China Terkontraksi 6,8 Persen pada Kuartal I/2020

Jum'at, 17 April 2020 - 11:18 WIB
Perekonomian China di kuartal pertama untuk pertama kalinya sejak 1992 mengalami kontraksi. Foto/Ilustrasi
BEIJING - Ekonomi China mengalami kontraksi sebesar 6,8% pada periode Januari-Maret (Kuartal I-2020) dibanding tahun sebelumnya. Ini menjadi penurunan pertama dan terbesar sejak setidaknya tahun 1992.

Dilaporkan Reuters, Jumat (16/4/2020), anjloknya pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu terjadi akibat dampak wabah virus corona, yang menyebabkan tutupnya pabrik, pusat transportasi dan pusat-pusat perbelanjaan.

Saat ini, hal yang sama tengah terjadi di negara-negara lain dan telah menghancurkan perdagangan global. Pertumbuhan minus ini mengindikasikan pemulihan ekonomi China kemungkinan butuh waktu lama.

Kontraksi ini lebih besar dari perkiraan 6,5% yang dikeluarkan para analis dalam jajak pendapat Reuters dan membalikkan kondisi ekspansi sebesar 6% yang terjadi pada kuartal IV/2019 lalu.

Biro Statistik Nasional menyebutkan, pada basis kuartal ke kuartal, produk domestik bruto (PDB) China turun 9,8% dalam tiga bulan pertama tahun ini, yang dibandingkan dengan ekspektasi kontraksi 9,9% dan pertumbuhan 1,5% pada kuartal sebelumnya.
(nth)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content