Arab Saudi Catat 2.039 Kasus Corona Sehari, Total 46.869 Pasien
Kamis, 14 Mei 2020 - 22:28 WIB
Kasus Virus Corona di Arab Saudi melonjak tajam, mencapai angka 2.039 konfirmasi positif dalam sehari. Foto: Ilustrasi
RIYADH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi , melaporkan 2.039 kasus baru infeksi virus corona (COVID-19) dalam 24 jam terakhir, pada Kamis, (14/05/2020).
Ini kali pertamanya negara itu mendapati lonjakan harian yang menembus angka 2.000 kasus.
Dengan adanya pertambahan itu, total kejadian infeksi COVID-19 di seluruh Arab Saudi yang telah terkonfirmasi menjadi 46.869 kasus sejauh ini. Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan 1.429 pasien sembuh dari penyakit asal China itu dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya kini menjadi 19.051 orang.
Baca Juga: COVID-19
“Ada peningkatan signifikan sebesar 125 persen pada jumlah pasien anak-anak 100 persen pada pasien perempuan,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi , Dr Muhammad al-Abdul Ali, dikutip Saudi Gazette, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan, lonjakan kasus yang terbaru ini adalah hasil dari ketidakpatuhan masyarakat dalam menjaga jarak fisik sosial dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.
“Ini menunjukkan bahwa berbagai jenis kegiatan sosial dan pertemuan melibatkan banyak orang, sangat berbahaya dan berdampak negatif pada sekelompok individu,” kata Abdul Ali.
Di antara kasus-kasus yang baru terdeteksi itu, kata dia, 41 persennya adalah warga negara Arab Saudi dan 59 persen adalah orang asing.
Ini kali pertamanya negara itu mendapati lonjakan harian yang menembus angka 2.000 kasus.
Dengan adanya pertambahan itu, total kejadian infeksi COVID-19 di seluruh Arab Saudi yang telah terkonfirmasi menjadi 46.869 kasus sejauh ini. Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan 1.429 pasien sembuh dari penyakit asal China itu dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya kini menjadi 19.051 orang.
Baca Juga: COVID-19
“Ada peningkatan signifikan sebesar 125 persen pada jumlah pasien anak-anak 100 persen pada pasien perempuan,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi , Dr Muhammad al-Abdul Ali, dikutip Saudi Gazette, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan, lonjakan kasus yang terbaru ini adalah hasil dari ketidakpatuhan masyarakat dalam menjaga jarak fisik sosial dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.
“Ini menunjukkan bahwa berbagai jenis kegiatan sosial dan pertemuan melibatkan banyak orang, sangat berbahaya dan berdampak negatif pada sekelompok individu,” kata Abdul Ali.
Di antara kasus-kasus yang baru terdeteksi itu, kata dia, 41 persennya adalah warga negara Arab Saudi dan 59 persen adalah orang asing.
(agn)
tulis komentar anda