Utamakan Kesehatan Siswa, Pemkab Kubu Raya Tunda Belajar Tatap Muka
Jum'at, 01 Januari 2021 - 21:00 WIB
KUBU RAYA - Meski hampir semua sekolah menyatakan telah siap untuk sekolah tatap muka , Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat teta menunda belajar tatap muka di sekolah pada 4 Januari 2021.
Pemkab mengatakan, pihaknyalebih mengutamakan kesehatan siswa. "Untuk kegiatan tatap muka di sekolah yang semula direncanakan mulai 4 Januari 2021 terpaksa kembali ditunda," kata Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Muhammad Ayub di Sungai Raya, Jumat (1/1/2021). (Baca juga: Anggota Dewan Ini Setuju Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya)
Dia menjelaskan Pemkab Kubu Raya sebelumnya memang telah membuat skenario dan berbagai persiapan untuk kembali membuka sekolah. Hal itu berdasarkan keputusan bersama empat menteri yang membolehkan pembelajaran tatap muka.
"Antara lain kita menginstruksikan kepada sekolah untuk menyiapkan berbagai keperluan untuk kegiatan tersebut dan terus melakukan pengawasan di lapangan," tuturnya.
Kemudian langkah selanjutnya Dinas Pendidikan Kubu Raya melakukan penilaian kesiapan dari setiap sekolah tingkat SD sampai SMP hingga 26 Desember 2020. Dari penilaian itu ternyata 90 persen lebih sekolah telah mengisi formulir kesiapan.
"Artinya mereka menyatakan siap pembelajaran tatap muka dan kami melakukan verifikasi lapangan dan mengambil sampel 156 sekolah SD dan SMP dan hasilnya 98 persen sekolah dalam posisi siap melakukan pembelajaran tatap muka," kata Ayub.
Namun tiga hari kemudian, Pemkab Kubu Raya mendapatkan informasi dengan keluarnya Surat Edaran Gubernur Kalbar. Selain itu juga ada beberapa masukan-masukan dari berbagai pihak. Dengan pertimbangan hal tersebut akhirnya dilakukan penundaan pembelajaran tatap muka. Dia mengatakan, kondisi geografis Kubu Raya sebenarnya sangat memungkinkan untuk melakukan pembelajaran dengan tatap muka.
Wilayah Kubu Raya yang tersebar di kampung-kampung dan jaraknya berjauhan bahkan banyak yang terpisah-pisah sehingga aman dari Covid-19. Hal ini menurutnya berbeda dengan wilayah Kota Pontianak atau Kota Singkawang yang jaraknya berdekatan.
Kendati demikian keputusan penundaan belajar tatap muka tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian dan evaluasi kembali untuk persiapan belajar tatap muka. (Baca juga: Disdik Kota Bandung Pastikan PTM Dilakukan Jika Sudah Masuk Zona Hijau)
"Jadi penundaan ini saya mengharapkan hanya penyesuaian dari habis libur panjang dan libur tahun baru dan kita akan tetap terus melakukan komunikasi serta melakukan analisa sehingga kita dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
Pemkab mengatakan, pihaknyalebih mengutamakan kesehatan siswa. "Untuk kegiatan tatap muka di sekolah yang semula direncanakan mulai 4 Januari 2021 terpaksa kembali ditunda," kata Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Muhammad Ayub di Sungai Raya, Jumat (1/1/2021). (Baca juga: Anggota Dewan Ini Setuju Sekolah Tatap Muka, Ini Alasannya)
Dia menjelaskan Pemkab Kubu Raya sebelumnya memang telah membuat skenario dan berbagai persiapan untuk kembali membuka sekolah. Hal itu berdasarkan keputusan bersama empat menteri yang membolehkan pembelajaran tatap muka.
"Antara lain kita menginstruksikan kepada sekolah untuk menyiapkan berbagai keperluan untuk kegiatan tersebut dan terus melakukan pengawasan di lapangan," tuturnya.
Kemudian langkah selanjutnya Dinas Pendidikan Kubu Raya melakukan penilaian kesiapan dari setiap sekolah tingkat SD sampai SMP hingga 26 Desember 2020. Dari penilaian itu ternyata 90 persen lebih sekolah telah mengisi formulir kesiapan.
"Artinya mereka menyatakan siap pembelajaran tatap muka dan kami melakukan verifikasi lapangan dan mengambil sampel 156 sekolah SD dan SMP dan hasilnya 98 persen sekolah dalam posisi siap melakukan pembelajaran tatap muka," kata Ayub.
Namun tiga hari kemudian, Pemkab Kubu Raya mendapatkan informasi dengan keluarnya Surat Edaran Gubernur Kalbar. Selain itu juga ada beberapa masukan-masukan dari berbagai pihak. Dengan pertimbangan hal tersebut akhirnya dilakukan penundaan pembelajaran tatap muka. Dia mengatakan, kondisi geografis Kubu Raya sebenarnya sangat memungkinkan untuk melakukan pembelajaran dengan tatap muka.
Wilayah Kubu Raya yang tersebar di kampung-kampung dan jaraknya berjauhan bahkan banyak yang terpisah-pisah sehingga aman dari Covid-19. Hal ini menurutnya berbeda dengan wilayah Kota Pontianak atau Kota Singkawang yang jaraknya berdekatan.
Kendati demikian keputusan penundaan belajar tatap muka tersebut akan dimanfaatkan untuk melakukan penyesuaian dan evaluasi kembali untuk persiapan belajar tatap muka. (Baca juga: Disdik Kota Bandung Pastikan PTM Dilakukan Jika Sudah Masuk Zona Hijau)
"Jadi penundaan ini saya mengharapkan hanya penyesuaian dari habis libur panjang dan libur tahun baru dan kita akan tetap terus melakukan komunikasi serta melakukan analisa sehingga kita dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka," katanya.
(don)
tulis komentar anda