Hari Pertama Kerja Usai Sembuh Dari COVID-19, Wali Kota Malang Sidak Pemicu Banjir
Senin, 14 Desember 2020 - 11:31 WIB
MALANG - Hari pertama masuk kerja usai menjalani isolasi akibat terpapar COVID-19, Wali Kota Malang , Sutiaji langsung melakukan sidak di Jalan Soekarno-Hatta, untuk memastikan tidak ada lagi sumbatan saluran air yang memicu genangan, Senin (14/12/2020).
(Baca juga: Awas, Kasus COVID-19 Kota Malang Melonjak, Block Office Jadi Klaster Penularan )
Sidak dilakukan Sutiaji bersama Asisten Dua Sekda Kota Malang , Diah Ayu Kusumadewi; Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DeCarvalho; dan Kabag Humas Pemkot Malang , Nurwidianto.
"Saya sengaja datang kemari untuk melihat kondisi gorong-gorong pasca banjir hari Sabtu (12/12/2020) lalu. Sebetulnya saat kejadian sudah menuju kemari dari kawasan Jalan Pahlawan Trip. Namun karena kemacetan yang luar biasa, saya tidak bisa masuk ke kawasan ini," kata Sutiaji.
Dari sidak kali ini, lanjutnya, banjir yang terjadi pada Sabtu (12/12/2020) disebabkan oleh sampah dan timbunan sedimen yang memadati saluran air. "Padahal kita sudah melakukan pembersihan gorong-gorong secara rutin dua minggu sekali, dan hasilnya selalu ada timbunan sampah yang sangat banyak," ujarnya.
Sayangnya, timbunan sampah tersebut kembali terjadi sehingga memicu terjadinya banjir saat hujan lebat seperti yang terjadi pada Sabtu (12/12/2020). "Kembali lagi faktor kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan harus terus ditingkatkan, terutama di masa pandemi ini. Tujuannya tentu demi menjaga kesehatan kita semua," tegasnya.
Dia berpesan adar seluruh masyarakat di Kota Malang , untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan membuang sampah pada tempatnya, menurutnya banjir tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Mengantisipasi terjadinya banjir yang menggenangi jalanan Kota Malang , saat terjadi hujan. Dia menginstruksikan agar program Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) kembali digerakkan setiap hari Jumat, agar gorong-gorong di Kota Malang , bersih dan air dapat mengalir lebih lancar jalannya.
(Baca juga: Awas, Kasus COVID-19 Kota Malang Melonjak, Block Office Jadi Klaster Penularan )
Sidak dilakukan Sutiaji bersama Asisten Dua Sekda Kota Malang , Diah Ayu Kusumadewi; Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes DeCarvalho; dan Kabag Humas Pemkot Malang , Nurwidianto.
"Saya sengaja datang kemari untuk melihat kondisi gorong-gorong pasca banjir hari Sabtu (12/12/2020) lalu. Sebetulnya saat kejadian sudah menuju kemari dari kawasan Jalan Pahlawan Trip. Namun karena kemacetan yang luar biasa, saya tidak bisa masuk ke kawasan ini," kata Sutiaji.
Dari sidak kali ini, lanjutnya, banjir yang terjadi pada Sabtu (12/12/2020) disebabkan oleh sampah dan timbunan sedimen yang memadati saluran air. "Padahal kita sudah melakukan pembersihan gorong-gorong secara rutin dua minggu sekali, dan hasilnya selalu ada timbunan sampah yang sangat banyak," ujarnya.
Sayangnya, timbunan sampah tersebut kembali terjadi sehingga memicu terjadinya banjir saat hujan lebat seperti yang terjadi pada Sabtu (12/12/2020). "Kembali lagi faktor kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan harus terus ditingkatkan, terutama di masa pandemi ini. Tujuannya tentu demi menjaga kesehatan kita semua," tegasnya.
Dia berpesan adar seluruh masyarakat di Kota Malang , untuk selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Dengan membuang sampah pada tempatnya, menurutnya banjir tidak akan terjadi dan lalu lintas juga tidak menjadi macet.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Mengantisipasi terjadinya banjir yang menggenangi jalanan Kota Malang , saat terjadi hujan. Dia menginstruksikan agar program Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) kembali digerakkan setiap hari Jumat, agar gorong-gorong di Kota Malang , bersih dan air dapat mengalir lebih lancar jalannya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda