Untung Rp1,56 Triliun, Bank BJB Bagikan Dividen Rp925 Miliar
Kamis, 16 April 2020 - 17:19 WIB
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (Bank BJB) membagikan dividen sebesar Rp925,04 miliar kepada para pemegang saham dari keuntungan perusahaan tahun 2019.
Pembagian dividen diputuskan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Menara Bank BJB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). Berbeda dengan pada tahun lalu, RUPST Bank BJB kali ini memodifikasi format penyelenggaraan rapat sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Dalam RUPST tersebut disepakati perseroan membagikan dividen senilai Rp925,04 miliar atau Rp94,02 per-lembar saham. Jumlah tersebut setara 60% laba bersih yang berhasil dibukukan Bank BJB pada 2019 yang sebesar Rp1,56 triliun.
RUPST yang dihadiri para pemegang saham bank berkode BJBR ini memberikan persetujuan Laporan Tahunan Direksi, termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2019.
"Persetujuan atas laporan tahunan perseroan juga disertai dengan kesepakatan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk pembagian dividen Tahun Buku 2019," kata Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi dalam siaran persnya, Kamis (16/4/2020).
Yudi menjelaskan, keputusan untuk membagikan dividen itu tak lepas dari performa positif perseroan selama 2019. Tahun lalu, Bank BJB berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,56 triliun. Nilai aset juga terkatrol naik dengan total Rp123,5 triliun atau tumbuh sebesar 2,8% year on year (y-o-y).
Sektor kredit yang menjadi ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan juga tumbuh 8,7% menjadi Rp81,9 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,97% (per November 2019).
"Jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan juga tumbuh sebesar 2,7% menjadi sebesar Rp89,3 triliun. Pertumbuhan DPK ini didorong bertambahnya porsi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6%," kata dia.
Menurut dia, perolehan positif tersebut didukung strategi ekspansi dan komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
”Capaian-capaian kinerja yang telah diukir membuktikan kualitas dan kapasitas insan perseroan dalam mengelola dan menjaga marwah Bak BJB sebagai bank daerah terbesar yang berada dalam kelompok 15 besar bank elite nasional,” katanya.
Pembagian dividen diputuskan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 di Menara Bank BJB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020). Berbeda dengan pada tahun lalu, RUPST Bank BJB kali ini memodifikasi format penyelenggaraan rapat sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
Dalam RUPST tersebut disepakati perseroan membagikan dividen senilai Rp925,04 miliar atau Rp94,02 per-lembar saham. Jumlah tersebut setara 60% laba bersih yang berhasil dibukukan Bank BJB pada 2019 yang sebesar Rp1,56 triliun.
RUPST yang dihadiri para pemegang saham bank berkode BJBR ini memberikan persetujuan Laporan Tahunan Direksi, termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2019.
"Persetujuan atas laporan tahunan perseroan juga disertai dengan kesepakatan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk pembagian dividen Tahun Buku 2019," kata Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi dalam siaran persnya, Kamis (16/4/2020).
Yudi menjelaskan, keputusan untuk membagikan dividen itu tak lepas dari performa positif perseroan selama 2019. Tahun lalu, Bank BJB berhasil meraup laba bersih sebesar Rp1,56 triliun. Nilai aset juga terkatrol naik dengan total Rp123,5 triliun atau tumbuh sebesar 2,8% year on year (y-o-y).
Sektor kredit yang menjadi ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan juga tumbuh 8,7% menjadi Rp81,9 triliun. Pertumbuhan total kredit ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional yang berada di kisaran 6,97% (per November 2019).
"Jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan juga tumbuh sebesar 2,7% menjadi sebesar Rp89,3 triliun. Pertumbuhan DPK ini didorong bertambahnya porsi dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) di level 49,6%," kata dia.
Menurut dia, perolehan positif tersebut didukung strategi ekspansi dan komitmen perseroan untuk senantiasa berpegang teguh pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
”Capaian-capaian kinerja yang telah diukir membuktikan kualitas dan kapasitas insan perseroan dalam mengelola dan menjaga marwah Bak BJB sebagai bank daerah terbesar yang berada dalam kelompok 15 besar bank elite nasional,” katanya.
(muh)
tulis komentar anda