Kontak Nakes PDP, Bayi 3 Bulan di Lubuklinggau Dinyatakan Positif Corona
Senin, 11 Mei 2020 - 21:09 WIB
LUBUKLINGGAU - Seorang bayi berusia tiga bulan di Kota Lubuklinggau positif COVID-19, merupakan warga Kecamatan Lubuklinggau Utara II, yang hingga ini masih diisolasi di Rumah Sehat Silampari, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (11/5/2020).
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mengatakan kondisi bayi terus membaik.
"Hingga hari ini bayi itu masih diisolasi di Hotel Hakmaz Taba atau Rumah Sehat Silampari, dan kondisinya sehat seperti bayi pada umumnya," ujarnya.
Ditambahkan Nanan, bayi tiga bulan tersebut terpapar COVID-19 merupakan hasil tracking dan pernah kontak dengan tenaga Kesehatan (Nakes) dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 03.
“Jumlah seluruhnya warga yang diisolasi di Rumah Sehat Silampari saat ini berjumlah 35 orang, baik Orang Tanpa Gejala, (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun PDP," ujarnya.
Dan yang perlu dipahami masyarakat saat ini bahwa 35 orang yang terpapar positif COVID-19 di Kota Lubuklinggau saat ini semuanya hasil tracking tim medis. (Baca juga: Lagi, 6 Karyawan Indogrosir Diyatakan Positif Corona )
"Artinya tracking yang dilakukan oleh tim medis kita dan RS Ar Bunda jalan. Termasuk yang di RS Sobirin, saat ini ada delapan pasien positif, mereka semua sudah melakukan isolasi sendiri di rumah sakit itu," jelasnya.
Selain itu,lanjutnya, untuk hasil tracking dengan PDP yang meninggal di Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) kemarin, sampai saat ini menurut rapid test ada dua yang reaktif positif.
"Jumlah hasil tracking kemaren ada 600 orang yang baru dilakukan rapid test kurang lebih 100 orang. Sekarang masih berjalan, saya menyuruh tim medis untuk mengambil Swab Test nya, karena yang bisa membuktikan positif COVID atau tidak adalah Swab Test," tambahnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mengatakan kondisi bayi terus membaik.
"Hingga hari ini bayi itu masih diisolasi di Hotel Hakmaz Taba atau Rumah Sehat Silampari, dan kondisinya sehat seperti bayi pada umumnya," ujarnya.
Ditambahkan Nanan, bayi tiga bulan tersebut terpapar COVID-19 merupakan hasil tracking dan pernah kontak dengan tenaga Kesehatan (Nakes) dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 03.
“Jumlah seluruhnya warga yang diisolasi di Rumah Sehat Silampari saat ini berjumlah 35 orang, baik Orang Tanpa Gejala, (OTG), Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun PDP," ujarnya.
Dan yang perlu dipahami masyarakat saat ini bahwa 35 orang yang terpapar positif COVID-19 di Kota Lubuklinggau saat ini semuanya hasil tracking tim medis. (Baca juga: Lagi, 6 Karyawan Indogrosir Diyatakan Positif Corona )
"Artinya tracking yang dilakukan oleh tim medis kita dan RS Ar Bunda jalan. Termasuk yang di RS Sobirin, saat ini ada delapan pasien positif, mereka semua sudah melakukan isolasi sendiri di rumah sakit itu," jelasnya.
Selain itu,lanjutnya, untuk hasil tracking dengan PDP yang meninggal di Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) kemarin, sampai saat ini menurut rapid test ada dua yang reaktif positif.
"Jumlah hasil tracking kemaren ada 600 orang yang baru dilakukan rapid test kurang lebih 100 orang. Sekarang masih berjalan, saya menyuruh tim medis untuk mengambil Swab Test nya, karena yang bisa membuktikan positif COVID atau tidak adalah Swab Test," tambahnya.
tulis komentar anda