Habib Rizieq Shihab Bakal Safari ke Purwakarta, Ini Kata GP Anshor
Jum'at, 13 November 2020 - 13:04 WIB
PURWAKARTA - Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Anshor Purwakarta belum menentukan sikap soal rencana safari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Purwakarta. Mereka masih menunggu intruksi dari pimpinan pusat dan provinsi sehingga langkah-langkah di lapangan sesuai mekanisme dan hierarki yang berlaku di internal Anshor.
“Secara organisasi kami belum bisa memberikan statmen apapun terkait rencana kedatangan HRS di Purwakarta. Hanya saja secara pribadi tidak masalah bagi HRS untuk datang ke Purwakarta selagi menjaga kondusifitas,” ungkap Ketua PC GP Anshor Purwakarta, Muhamad Mahmud, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, HRS bebas mau pergi kemana pun. Karena sebagai warga negara memiliki hak dan kedudukan sama. Termasuk jika datang atau berkunjung ke Purwakarta, merupakan haknya. Hanya saja pada saat situasi seperti ini juga harus mempertimbangkan kondisi pandemi. "Akan tetapi semuanya dikembalikan kepada pemerintah. Jika pemerintah mengizinkan ya berarti HRS bebas beraktivitas di Purwakarta," ungkapnya. (Baca: Kerap Minum Miras, Bujang Tua Ditemukan Tewas di Pohon Jeruk).
Di bagian lain, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purwakarta, Uus Usna mengaku akan secepat mungkin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan FPI di Purwakarta soal rencana safari HRS ke Purwakarta.
"Pimpinan FPI di Purwakarta juga harus mempertimbangkan kondisi yang ada. Di mana pandemi COVID-19 perlu perhatian serius lantaran lonjakan kasusnya lumayan tinggi. Yang kita soroti bukan kedatangan HRS-nya tapi kumpulan massanya itu yang dikhawatirkan menjadi klaster baru," pungkasnya.
“Secara organisasi kami belum bisa memberikan statmen apapun terkait rencana kedatangan HRS di Purwakarta. Hanya saja secara pribadi tidak masalah bagi HRS untuk datang ke Purwakarta selagi menjaga kondusifitas,” ungkap Ketua PC GP Anshor Purwakarta, Muhamad Mahmud, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, HRS bebas mau pergi kemana pun. Karena sebagai warga negara memiliki hak dan kedudukan sama. Termasuk jika datang atau berkunjung ke Purwakarta, merupakan haknya. Hanya saja pada saat situasi seperti ini juga harus mempertimbangkan kondisi pandemi. "Akan tetapi semuanya dikembalikan kepada pemerintah. Jika pemerintah mengizinkan ya berarti HRS bebas beraktivitas di Purwakarta," ungkapnya. (Baca: Kerap Minum Miras, Bujang Tua Ditemukan Tewas di Pohon Jeruk).
Di bagian lain, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purwakarta, Uus Usna mengaku akan secepat mungkin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pimpinan FPI di Purwakarta soal rencana safari HRS ke Purwakarta.
"Pimpinan FPI di Purwakarta juga harus mempertimbangkan kondisi yang ada. Di mana pandemi COVID-19 perlu perhatian serius lantaran lonjakan kasusnya lumayan tinggi. Yang kita soroti bukan kedatangan HRS-nya tapi kumpulan massanya itu yang dikhawatirkan menjadi klaster baru," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda