Politik Keluarga Pak Tjip Terbelah di Pilkada Surabaya, WS: Saya Tetap di Garis Partai
Rabu, 11 November 2020 - 07:30 WIB
Jagad Hariseno (tengah) bersama Machfud Arifin saat ziarah makam di TPU Keputih Surabaya, Selasa (10/11/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
SURABAYA - Politisi PDI Perjuangan Jawa Timur, Whisnu Sakti Buana menghormati sikap sang Kakak, Jagad Hariseno, yang memutuskan mengalihkan dukungan ke Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno pada pilkada Surabaya 2020.
"Sebenarnya saya sangat meyanyangkan kakak-kakak saya punya pandangan politik berbeda. Saya tetap taat pada PDI Perjuangan. Darah saya sudah merah, dan tetap berada digaris partai," katanya.
Politisi yang akrab disapa WS ini bahkan sempat menyindir sang kakak atas sikap politik dukungannya."Memang sikap politik kami berbeda. Saya tetap memenangkan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan. Tapi ya jangan semata-mata tertuju kekecewaan personal," terangnya, Rabu (11/11/2020).(Baca juga: Perangkat Desa Keloni Janda hingga Hamil Lima Bulan )
Hal tersebut disikapi anak bungsu Pak Tjip, lantaran Risma dianggap oleh Jagad Hariseno tidak lagi berpegang teguh pada sejarah, ideologi dan marwah partai.
Diketahui, Jagad Hariseno, sulung Alm Ir Sutjipto menyatakan dukungannya terhadap pemenangan paslon nomor dua. Dukungan itu disampaikan saat mendampingi ziarah makam Ir Sutjipto dan Sujamiek di TPU Keputih Surabaya, Selasa (10/11/2020).
Seno, sapaan Jagad Hariseno, didampingi adik keduanya Lesmana Dewi, secara tegas memberikan dukungan tersebut sebagai Keluarga Sutjipto.(Baca juga: Asyik Kencani Selingkuhan di Tepi Jalan, Diciduk Petugas )
Seno juga merupakan kader PDI Perjuangan. Namun ia tidak merasa khawatir atas pilihan politiknya. Dengan tegas, apa yang dilakukannya adalah kewajiban untuk menjaga ideologi dan marwah partai.
"Menurut penilaian Saya apa yang sudah dilakukan oleh Bu Risma sudah tidak lagi menjaga sejarah, ideologi dan marwah partai. Tidak in line dengan partai. Eri-Armuji hanyalah pilihannya Bu Risma," pungkas Seno.
"Sebenarnya saya sangat meyanyangkan kakak-kakak saya punya pandangan politik berbeda. Saya tetap taat pada PDI Perjuangan. Darah saya sudah merah, dan tetap berada digaris partai," katanya.
Politisi yang akrab disapa WS ini bahkan sempat menyindir sang kakak atas sikap politik dukungannya."Memang sikap politik kami berbeda. Saya tetap memenangkan pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan. Tapi ya jangan semata-mata tertuju kekecewaan personal," terangnya, Rabu (11/11/2020).(Baca juga: Perangkat Desa Keloni Janda hingga Hamil Lima Bulan )
Hal tersebut disikapi anak bungsu Pak Tjip, lantaran Risma dianggap oleh Jagad Hariseno tidak lagi berpegang teguh pada sejarah, ideologi dan marwah partai.
Diketahui, Jagad Hariseno, sulung Alm Ir Sutjipto menyatakan dukungannya terhadap pemenangan paslon nomor dua. Dukungan itu disampaikan saat mendampingi ziarah makam Ir Sutjipto dan Sujamiek di TPU Keputih Surabaya, Selasa (10/11/2020).
Seno, sapaan Jagad Hariseno, didampingi adik keduanya Lesmana Dewi, secara tegas memberikan dukungan tersebut sebagai Keluarga Sutjipto.(Baca juga: Asyik Kencani Selingkuhan di Tepi Jalan, Diciduk Petugas )
Seno juga merupakan kader PDI Perjuangan. Namun ia tidak merasa khawatir atas pilihan politiknya. Dengan tegas, apa yang dilakukannya adalah kewajiban untuk menjaga ideologi dan marwah partai.
"Menurut penilaian Saya apa yang sudah dilakukan oleh Bu Risma sudah tidak lagi menjaga sejarah, ideologi dan marwah partai. Tidak in line dengan partai. Eri-Armuji hanyalah pilihannya Bu Risma," pungkas Seno.
(msd)
tulis komentar anda