Mendag Pastikan Pasokan Sembako Cukup Selama Lebaran dan Pandemi COVID-19

Jum'at, 08 Mei 2020 - 12:23 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
BANDUNG - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memastikan stok pangan terutama kebutuhan pokok mencukupi hingga Lebaran dan selama pandemi virus Corona atau COVID 19. Persediaan beras dipastkan cukup sampai Juli 2020.

"Kami kunjungi langsung gudang Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan, terutama beras. Memang untuk gula sempat langka dan agak naik, tapi kami jamin ketersediaan cukup. Harga juga sekarang mulai turun," kata Agus saat memberikan bantuan COVID 19 ke Gugus Tugas Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020).

Menurut dia, pasokan beras juga akan bertambah, seiring berjalannya panen raya. Suplai beras dipastikan berlimpah. Setelah itu, petani juga akan segera melakukan proses tanam, untuk musim gadu. (Baca juga; Akibat Wabah COVID-19, Warga Jabar Penerima Subsidi Melonjak 38 Juta Jiwa )



Kemendag, kata dia, terus memastikan agar kebutuhan pokok cukup. Apalagi selama bulan Ramadhan. Pihak nya juga memastikan, bahwa ekonomi harus tetap berjalan. Terutama untuk sektor pangan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi .

"Masyarakat juga tidak perlu panik buying, karena stok barang pokok tersedia. Untuk gula pasir di pasar no modern harganya juga sudah jadi Rp12.500/kg," katanya. (Baca juga; Buruh Jabar Tolak Penundaan Pembayaran THR )

Sementara harga gula di pasar tradisional, terus diupayakan agar harganya kembali normal. Dia mentargetkan, sebelum lebaran bisa kembali ke harga HET maksimal Rp12.500/kg. Saat ini, harga gula pasir di pasar tradisional masih sekitar Rp14.000-15.000/kg.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan atau dinas terkait untuk memastikan ketersediaan pangan cukup selama proses PSBB Provinsi. Untuk saat ini pihaknya telah melakukan sidak ke beberapa wilayah, dan stok pangan masih mencukupi.

"Menang ada beberapa bahan pokok di jabar yang surplus dan defisit. Kondisi ayam misalnya surplus. Namun gula masih defisit, sehingga harganya cenderung mahal. Makanya perdagangan antara daerah harus dikuatkan. Gubernur sudah sepakat untuk lakukan ini," beber Ridwan Kamil.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content