Pangdam Hasanuddin: Bertugas ke Daerah Operasi Suatu Kehormatan
Rabu, 28 Oktober 2020 - 08:30 WIB
MAKASSAR - Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka memberangkatkan ratusan prajurit dari Satuan Tugas (Satgas) Yonif Raider 700 Wira Yudha Cakti ke Papua, melalui upacara resmi di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Selasa (27/10).
Jenderal bintang dua TNI AD ini mengatakan,tugas utama ratusan prajurit itu untuk mengamankan teritori Indonesia dari ancaman yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. (Baca Juga: Kodam Hasanuddin Kirim 450 Prajurit Amankan Perbatasan Papua)
Kata dia, prajurit yang diberangkatkan itu sudah mempunyai kemampuan khusus. Terdiri dari beberapa regu, ada yang bertugas di dataran rendah dan tinggi di Papua. “Di sana mereka mobile. Berkeliling, tidak statis. Sudah ada cek poin penugasannya,” ungkapnya.
Pangdam mengatakan, bertugas ke daerah operasi adalah suatu kehormatan. Prajurit diingatkan untuk selalu berbesar hati, karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, satukan tekad untuk berhasil dalam melaksanakan tugas, niatkan pengabdian yang tulus untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Alumnus Akademi Militer 1987 ini mengingatkan kepada prajurit agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan, selalu menjaga harmonisasi dengan warga setempat. Untuk merebut hati masyarakat. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan jaga silaturahmi. (Baca Juga: Akan ke Perbatasan, Banteng Raider Geber Latihan Tempur)
Selain itu, juga ditekankan tetap menjaga soliditas dan moril satuan, melatih kemampuan bertempur prajurit sesuai dengan situasi dan kondisi daerah operasi. Selain itu, prajurit diimbau untuk menghindari kegiatan yang bersifat rutinitas, yang dapat dipelajari oleh lawan.
"Jangan pernah lengah di daerah operasi,” ungkapnya. Karena prajurit yang dikirim terlatih dan berkemampuan istimewa, mereka pun diminta untuk kembali dalam kondisi lengkap. “Berangkatlah dengan kehormatan dan pulang dengan kebanggaan. 450 prajurit yang berangkat, 450 juga prajurit yang kembali,” tegas Pangdam XIV Hasanuddin ini.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Hanryan Indrawira menjelaskan, pemberangkatan pasukan Batalyon Infanteri Kodam XIV Hasanuddin rutin tiap tahun. “Tapi bukan hanya dari Yon Raider 700 terus, bergiliran. Tahun ini yang berangkat kebetulan mereka, tahun depan lain lagi,” katanya.
Dalam latihan lanjut dia, pasukan satgas pengamanan mobile tersebut dibekali kemampuan khusus, utamanya dalam tugas pengamanan teritorial. Juga dibekali kemampuan berkomunikasi sosial. Dilengkapi buku-buku bacaan untuk dibagikan kepada anak-anak sekolah di sana. “Dengan misi agar dekat dengan rakyat. Sehingga TNI dicintai oleh rakyat,” paparnya.
Total pasukan yang diberangkatkan ke Papua sebanyak 450 prajurit Mereka akan menetap selama enam bulan mengamankan perbatasan di berbagai wilayah di sana. (Baca Juga: Bocah Asli Papua Ini Menangis Tak Mau Ditinggal Prajurit Yonif 413/Kostrad )
Jenderal bintang dua TNI AD ini mengatakan,tugas utama ratusan prajurit itu untuk mengamankan teritori Indonesia dari ancaman yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. (Baca Juga: Kodam Hasanuddin Kirim 450 Prajurit Amankan Perbatasan Papua)
Kata dia, prajurit yang diberangkatkan itu sudah mempunyai kemampuan khusus. Terdiri dari beberapa regu, ada yang bertugas di dataran rendah dan tinggi di Papua. “Di sana mereka mobile. Berkeliling, tidak statis. Sudah ada cek poin penugasannya,” ungkapnya.
Pangdam mengatakan, bertugas ke daerah operasi adalah suatu kehormatan. Prajurit diingatkan untuk selalu berbesar hati, karena tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan seperti ini. “Jangan sia-siakan kesempatan ini, satukan tekad untuk berhasil dalam melaksanakan tugas, niatkan pengabdian yang tulus untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Alumnus Akademi Militer 1987 ini mengingatkan kepada prajurit agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan, selalu menjaga harmonisasi dengan warga setempat. Untuk merebut hati masyarakat. Laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan jaga silaturahmi. (Baca Juga: Akan ke Perbatasan, Banteng Raider Geber Latihan Tempur)
Selain itu, juga ditekankan tetap menjaga soliditas dan moril satuan, melatih kemampuan bertempur prajurit sesuai dengan situasi dan kondisi daerah operasi. Selain itu, prajurit diimbau untuk menghindari kegiatan yang bersifat rutinitas, yang dapat dipelajari oleh lawan.
"Jangan pernah lengah di daerah operasi,” ungkapnya. Karena prajurit yang dikirim terlatih dan berkemampuan istimewa, mereka pun diminta untuk kembali dalam kondisi lengkap. “Berangkatlah dengan kehormatan dan pulang dengan kebanggaan. 450 prajurit yang berangkat, 450 juga prajurit yang kembali,” tegas Pangdam XIV Hasanuddin ini.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Hanryan Indrawira menjelaskan, pemberangkatan pasukan Batalyon Infanteri Kodam XIV Hasanuddin rutin tiap tahun. “Tapi bukan hanya dari Yon Raider 700 terus, bergiliran. Tahun ini yang berangkat kebetulan mereka, tahun depan lain lagi,” katanya.
Dalam latihan lanjut dia, pasukan satgas pengamanan mobile tersebut dibekali kemampuan khusus, utamanya dalam tugas pengamanan teritorial. Juga dibekali kemampuan berkomunikasi sosial. Dilengkapi buku-buku bacaan untuk dibagikan kepada anak-anak sekolah di sana. “Dengan misi agar dekat dengan rakyat. Sehingga TNI dicintai oleh rakyat,” paparnya.
Total pasukan yang diberangkatkan ke Papua sebanyak 450 prajurit Mereka akan menetap selama enam bulan mengamankan perbatasan di berbagai wilayah di sana. (Baca Juga: Bocah Asli Papua Ini Menangis Tak Mau Ditinggal Prajurit Yonif 413/Kostrad )
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda