11 Kapolres di Sulsel Dirotasi, Diminta Beradaptasi Cepat
Rabu, 14 Oktober 2020 - 17:57 WIB
Jabatan Kapolres Parepare bakal diisi Kapolres Barru, AKBP Welly Abdillah. Posisinya digantikan Kapolres Tana Toraja, AKBP Gregorius Liliek Tribhawono Iryanto, yang posisinya akan digantikan AKBP Sharly Sollu, dimana sebelumnya menjabat Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat.
Lalu, AKBP Puji Saputro Bowo Leksono Kapolres Soppeng diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Intelkam Polda Sulsel. Jabatannya diisi Koorspripim Polda Maluku AKBP Mohammad Roni Mustofa.
Kemudian Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Renfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri. Dan digantikan AKBP Rachmat Sumekar, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Utara.
Lalu Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji diangkat dalam jabatam baru sebagai Kasubbidoras Bidyanmas Baintelkam Polri. Dan digantikan AKBP Endon Nurcahyo dimana sebelumnya menjabat Kapolres Enrekang. Posisi Endon digantikan AKBP Andi Sinjaya, Koorgadik SPN Polda Metro Jaya.
Kemudian Kapolres Luwu Utara, AKBP Agung Danargito yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadansat Brimob Polda Jabar. Posisi Agung digantikan AKBP Irwan Sunuddin yang sebelumnya menjabat Kasubditgakkum Ditlantas Polda Riau.
Terakhir Kapolres Pinrang AKBP Dwi Santoso yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Bangsistek Bag Tik Korlantas Polri. Lalu digantikan AKBP M Arief Sugihartono yang sebelumnya menjabat Kasubbag Arsitek Bag Tik Korlantas Polri.
Terpisah Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin, Prof Aminuddin Ilmar menilai pergantian sejumlah Kapolres yang didominasi daerah yang ikut serta dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sulsel, sangat terburu-buru.
"Pergantian jabatan itu selalu diawali dengan adaptasi padahal proses pelaksanaan (Pilkada) sedang berjalan. Kita berharap hal ink (pergantian jabatan) tidak akan menggangu, pada ketidakstabilan keamanan," kata Aminuddin kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan sebelas Kapolres yang dirotasi, enam daerah di antaranya sedang melakukan tahapan Pilkada yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Barru, Tana Toraja, Soppeng dan Luwu Utara. Aminuddin beranggapan seharusnya pemutasian tersebut bisa ditunda.
"Alasannya karena itu tadi pasti yang pejabat baru harus kembali beradaptasi, karena belum mengetahui betul persoalan apa yang menjadi kepentingan. Jadi menurut saya itu mestinya dipertimbangkan. Harapannya yah ditunda, tapikan sudah ada keputusan dari Kapolri," jelas dia.
Lalu, AKBP Puji Saputro Bowo Leksono Kapolres Soppeng diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadir Intelkam Polda Sulsel. Jabatannya diisi Koorspripim Polda Maluku AKBP Mohammad Roni Mustofa.
Kemudian Kapolres Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Renfaskon Bagrenlog Rojianstra Slog Polri. Dan digantikan AKBP Rachmat Sumekar, Kasatlantas Polres Metro Jakarta Utara.
Lalu Kapolres Pangkep AKBP Ibrahim Aji diangkat dalam jabatam baru sebagai Kasubbidoras Bidyanmas Baintelkam Polri. Dan digantikan AKBP Endon Nurcahyo dimana sebelumnya menjabat Kapolres Enrekang. Posisi Endon digantikan AKBP Andi Sinjaya, Koorgadik SPN Polda Metro Jaya.
Kemudian Kapolres Luwu Utara, AKBP Agung Danargito yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadansat Brimob Polda Jabar. Posisi Agung digantikan AKBP Irwan Sunuddin yang sebelumnya menjabat Kasubditgakkum Ditlantas Polda Riau.
Terakhir Kapolres Pinrang AKBP Dwi Santoso yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbag Bangsistek Bag Tik Korlantas Polri. Lalu digantikan AKBP M Arief Sugihartono yang sebelumnya menjabat Kasubbag Arsitek Bag Tik Korlantas Polri.
Terpisah Pakar Hukum Tata Negara Universitas Hasanuddin, Prof Aminuddin Ilmar menilai pergantian sejumlah Kapolres yang didominasi daerah yang ikut serta dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Sulsel, sangat terburu-buru.
"Pergantian jabatan itu selalu diawali dengan adaptasi padahal proses pelaksanaan (Pilkada) sedang berjalan. Kita berharap hal ink (pergantian jabatan) tidak akan menggangu, pada ketidakstabilan keamanan," kata Aminuddin kepada SINDOnews.
Dia melanjutkan sebelas Kapolres yang dirotasi, enam daerah di antaranya sedang melakukan tahapan Pilkada yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Barru, Tana Toraja, Soppeng dan Luwu Utara. Aminuddin beranggapan seharusnya pemutasian tersebut bisa ditunda.
"Alasannya karena itu tadi pasti yang pejabat baru harus kembali beradaptasi, karena belum mengetahui betul persoalan apa yang menjadi kepentingan. Jadi menurut saya itu mestinya dipertimbangkan. Harapannya yah ditunda, tapikan sudah ada keputusan dari Kapolri," jelas dia.
tulis komentar anda