Tips Mencari Teman di Sosmed ala Kitab Alala
Rabu, 06 Mei 2020 - 15:04 WIB
Syukron Aby
TIPS MENCARI TEMAN DI SOSMED ALA KITAB ALALA - Oleh : Syukron Aby
Sosial media (sosmed) belakangan ini penuh dengan konten-konten ujaran kebencian. Pada bulan suci Ramadhan seperti saat ini, ada baiknya kita merefleksi hubungan pertemanan baik di dunia nyata maupun di Sosmed.
Saudaraku pilihlah teman yang baik, khususnya di media sosial. Agar ketika buka sosmed kita jadi menjadi optimis, senang dan ada sedikit hiburan. Apabila konten yang diposting teman kita jelek, maka dada kita akan sesak, hidup kita menjadi sempit. Bisa jadi kita malah terjebak dalam urusan yang sia-sia. Jangan ragu-ragu untuk unfollow teman yang postingan-nya sering membuat dada anda sesak, pesimis atau membuang waktu berharga.
Secara esensi teman adalah seseorang yang bersama-sama dalam menimba ilmu pada suatu lembaga Pendidikan baik formal, informal maupun non formal atau bekerja dalam suatu instansi baik negeri maupun swasta. Karena manusia sejatinya manusia diciptakan sebagai zoon politicon (mahluk sosial) maka interaksi dengan orang lain menjadi kebutuhan dan sulit terpisahkan. Ada beberapa tips yang digambarkan dalam dalam syiir kitab alala:
Dalam mencari ilmu (tholabul ‘ilmi) Peran Teman dan Lingkungan sangat berpengaruh dalam keberhasilan dan kegagalan santri menggapai cita-citanya. Tidak sedikit santri yang berpotensi akhirnya gagal hanya karena salah pergaulan, maka kita harus pandai-pandai mencari teman bergaul.
Teman yang baik bukan teman yang selalu menuruti keinginanmu tapi teman yang baik adalah teman yang mau menunjukkan jalan benar ketika kamu salah, mendukung kamu ketika kamu benar, bersama kamu ketika kamu dalam kesulitan merasa gembira ketika kamu senang, untuk mencari teman yang baik kamu hanya perlu melihat pergaulan dari orang yang akan kamu jadikan teman, bila teman pergaulannya baik temanilah dia.
Sebaliknya bila teman pergaulannya tidak baik hindarilah dia secepatnya, karena teman yang tidak baik bagaikan bara akan membakar kamu menjadi abu hancur lebur tidak ada gunanya, sementara teman yang baik bagaikan pupuk yang akan mengembangkan kemampuanmu dan mendorong kamu untuk menghasilkan semaksimal kemampuan kamu.
Selain itu, teman yang baik itu laksana berteman dengan penjual wewangian sekalipun tidak menggunakannya maka wangi itu akan melekat pada kita, sebaliknya teman yang buruk itu laksana tukang besi yang kita akan merasakan bau yang tidak nyaman dan percikan api. Perumpaan ini tidak berarti merendahkan tukang besi.
Namun, yang jelas ditekankan dalam hal ini adalah teman yang kita pilih menentukan kehidupan kita di masa yang akan datang. Maka dalam memilih teman sebaiknya kita memilih teman yang memiliki kepribadian baik, karena dalam membangun hubungan dengan teman dan lingkungan, sangat menentukan kehidupan kita dimasa yang akan datang.
Sosial media (sosmed) belakangan ini penuh dengan konten-konten ujaran kebencian. Pada bulan suci Ramadhan seperti saat ini, ada baiknya kita merefleksi hubungan pertemanan baik di dunia nyata maupun di Sosmed.
Saudaraku pilihlah teman yang baik, khususnya di media sosial. Agar ketika buka sosmed kita jadi menjadi optimis, senang dan ada sedikit hiburan. Apabila konten yang diposting teman kita jelek, maka dada kita akan sesak, hidup kita menjadi sempit. Bisa jadi kita malah terjebak dalam urusan yang sia-sia. Jangan ragu-ragu untuk unfollow teman yang postingan-nya sering membuat dada anda sesak, pesimis atau membuang waktu berharga.
Secara esensi teman adalah seseorang yang bersama-sama dalam menimba ilmu pada suatu lembaga Pendidikan baik formal, informal maupun non formal atau bekerja dalam suatu instansi baik negeri maupun swasta. Karena manusia sejatinya manusia diciptakan sebagai zoon politicon (mahluk sosial) maka interaksi dengan orang lain menjadi kebutuhan dan sulit terpisahkan. Ada beberapa tips yang digambarkan dalam dalam syiir kitab alala:
Dalam mencari ilmu (tholabul ‘ilmi) Peran Teman dan Lingkungan sangat berpengaruh dalam keberhasilan dan kegagalan santri menggapai cita-citanya. Tidak sedikit santri yang berpotensi akhirnya gagal hanya karena salah pergaulan, maka kita harus pandai-pandai mencari teman bergaul.
Teman yang baik bukan teman yang selalu menuruti keinginanmu tapi teman yang baik adalah teman yang mau menunjukkan jalan benar ketika kamu salah, mendukung kamu ketika kamu benar, bersama kamu ketika kamu dalam kesulitan merasa gembira ketika kamu senang, untuk mencari teman yang baik kamu hanya perlu melihat pergaulan dari orang yang akan kamu jadikan teman, bila teman pergaulannya baik temanilah dia.
Sebaliknya bila teman pergaulannya tidak baik hindarilah dia secepatnya, karena teman yang tidak baik bagaikan bara akan membakar kamu menjadi abu hancur lebur tidak ada gunanya, sementara teman yang baik bagaikan pupuk yang akan mengembangkan kemampuanmu dan mendorong kamu untuk menghasilkan semaksimal kemampuan kamu.
Selain itu, teman yang baik itu laksana berteman dengan penjual wewangian sekalipun tidak menggunakannya maka wangi itu akan melekat pada kita, sebaliknya teman yang buruk itu laksana tukang besi yang kita akan merasakan bau yang tidak nyaman dan percikan api. Perumpaan ini tidak berarti merendahkan tukang besi.
Namun, yang jelas ditekankan dalam hal ini adalah teman yang kita pilih menentukan kehidupan kita di masa yang akan datang. Maka dalam memilih teman sebaiknya kita memilih teman yang memiliki kepribadian baik, karena dalam membangun hubungan dengan teman dan lingkungan, sangat menentukan kehidupan kita dimasa yang akan datang.
tulis komentar anda