Baru Dibangun 9 Bulan Jalan Janala-Cicangkal Senilai Rp15,3 M di Rumpin Rusak
Senin, 21 September 2020 - 20:30 WIB
Jalan cor beton Janala-Cicangkal di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kerusakan di sejumlah titik. Foto Ist
RUMPIN - Jalan cor beton Janala-Cicangkal di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor , Jawa Barat mengalami kerusakan di sejumlah titik. Terlihat sejumlah titik kerusakan berupa retak, berlubang hingga gompal. Padahal proyek cor beton jalan yang dibiayai APBD Kabupaten Bogor tahun 2019 senilai Rp15,3 miliar lebih tersebut baru selesai dibangun sekitar sembilan bulan lalu.
Kerusakan jalan tersebar di sejumlah titik di Desa Sukasari dan Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. (Baca: Banjir Bandang Terjang Cicurug Sukabumi)
Kerusakan di Desa Sukasari tersebar di tiga kampung yaitu, Kampung Cibererum, Kampung Jampang hingga Kampung Wates.
"Ya baru selesai dua bulan dibangun sekitar bulan Februari 2020 jalan di depan warung kopi saya sudah retak. Katanya mau dibenerin tapi sampai sekarang malah tidak diperbaiki," kata Memes pemilik Kedai Kopi Sadar di Kp Cibeureum RT02 RW 07, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, kepada SINDOnews, Senin (21/9/2020).
Sementara kerusakan juga terlihat di Simpang Jampang, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. "Ada kerusakan di sejumlah titik di Kampung Jampang. Ya mungkin pertama karena konstruksinya kurang kuat kedua atau memang kendaraan yang lewat tonasenya melebihi kapasitas. Seharusnya sudah bisa diantisipasi pemborong dong kan Rumpin terkenal dengan kendaraan berat pengangkut pasir," kata H Dedi warga Kampung Jampang, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin.
Lain lagi komentar Pemilik Bengkel Ebon di RT 05 RW01 Kampung Wates, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. "Ya bapak lihat saja jalan di depan bengkel saya sudah retak-retak kan ini baru selesai dibangun beberapa bulan lalu," kata Ebon.
Dia berharap pemborong bisa segera memperbaiki kerusakan yang banyak terlihat di beberapa titik. (Bisa diklik: Sempat Terhenti, Konstruksi Proyek Jalan Bojonggede-Kemang Dilanjut Akhir 2020)
Sementara Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam mengatakan akan mencek informasi soal kerusakan Jalan Janala-Cicangkal. "Terima kasih infonya, kerusakan akan saya cek. Memang di Jalan Rumpin itu dilalui oleh kendaraan berat seperti truk yang mengangkut pasir," kata mantan Kabid Bangreh PUPR Kabupaten Bogor saat dihubungi SINDOnews.
Kerusakan jalan tersebar di sejumlah titik di Desa Sukasari dan Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. (Baca: Banjir Bandang Terjang Cicurug Sukabumi)
Kerusakan di Desa Sukasari tersebar di tiga kampung yaitu, Kampung Cibererum, Kampung Jampang hingga Kampung Wates.
"Ya baru selesai dua bulan dibangun sekitar bulan Februari 2020 jalan di depan warung kopi saya sudah retak. Katanya mau dibenerin tapi sampai sekarang malah tidak diperbaiki," kata Memes pemilik Kedai Kopi Sadar di Kp Cibeureum RT02 RW 07, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, kepada SINDOnews, Senin (21/9/2020).
Sementara kerusakan juga terlihat di Simpang Jampang, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. "Ada kerusakan di sejumlah titik di Kampung Jampang. Ya mungkin pertama karena konstruksinya kurang kuat kedua atau memang kendaraan yang lewat tonasenya melebihi kapasitas. Seharusnya sudah bisa diantisipasi pemborong dong kan Rumpin terkenal dengan kendaraan berat pengangkut pasir," kata H Dedi warga Kampung Jampang, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin.
Lain lagi komentar Pemilik Bengkel Ebon di RT 05 RW01 Kampung Wates, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin. "Ya bapak lihat saja jalan di depan bengkel saya sudah retak-retak kan ini baru selesai dibangun beberapa bulan lalu," kata Ebon.
Dia berharap pemborong bisa segera memperbaiki kerusakan yang banyak terlihat di beberapa titik. (Bisa diklik: Sempat Terhenti, Konstruksi Proyek Jalan Bojonggede-Kemang Dilanjut Akhir 2020)
Sementara Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam mengatakan akan mencek informasi soal kerusakan Jalan Janala-Cicangkal. "Terima kasih infonya, kerusakan akan saya cek. Memang di Jalan Rumpin itu dilalui oleh kendaraan berat seperti truk yang mengangkut pasir," kata mantan Kabid Bangreh PUPR Kabupaten Bogor saat dihubungi SINDOnews.
(sms)
tulis komentar anda