Pesawat Mendarat Darurat di Semarang, Yusril Ihza Mahendra Hadiri Perayaan Imlek di Sam Poo Kong
Rabu, 29 Januari 2025 - 15:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menyaksikan perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong, Rabu (29/1/2025).
SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menghadiri perayaan Imlek di Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2025).
Yusril menyebut agendanya ini mendadak setelah pesawat yang ditumpanginya dari Makassar menuju Jakarta mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Semarang karena faktor cuaca buruk.
"Saya sebetulnya hanya mendarat darurat di Semarang," kata Yusril di lokasi.
Kelenteng Sam Poo Kong, sebutnya, sarat makna toleransi dan keberagaman, terutama antara agama Islam dan Kong Hu Cu yang hidup damai berdampingan.
Sebab, di dalamnya ada makam nakhoda Wang Jing Hong, yang merupakan seorang Muslim. Wang Jing Hong sendiri merupakan tokoh penting dalam sejarah pelayaran di Semarang sekaligus menjadi simbol toleransi beragama.
“Klenteng Sam Poo Kong menggambarkan toleransi, di masa lalu antara agama Islam dan agama Konghucu hidup berdampingan secara damai. Saya kira di masa-masa yang akan datang toleransi akan terus terjaga," jelas Yusril.
Bagi Yusril, Kelenteng Sam Poo Kong juga punya cerita tersendiri, bukan tempat baru baginya. Dia pernah melawat di sana ketika pembuatan film Laksamana Cheng Ho tahun 2014 silam. Yusril di film itu berperan sebagai Admiral Zheng He.
“Syutingnya nggak di sini tapi di China dan Thailand, di sini tetap kami datangi, kami pelajari sampai pembuatan film itu selesai,” lanjutnya.
Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Mulyadi mengaku senang dengan kunjungan dadakan Yusril.
“Saya rasa suatu kehormatan bagi destinasi wisata di Jawa Tengah seperti kami dihadiri pejabat senior seperti Pak Yusril,” ungkapnya seraya menyebut kunjungan wisatawan selama libur Imlek rata-rata mencapai 1.000 orang.
Yusril menyebut agendanya ini mendadak setelah pesawat yang ditumpanginya dari Makassar menuju Jakarta mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Semarang karena faktor cuaca buruk.
Baca Juga
"Saya sebetulnya hanya mendarat darurat di Semarang," kata Yusril di lokasi.
Kelenteng Sam Poo Kong, sebutnya, sarat makna toleransi dan keberagaman, terutama antara agama Islam dan Kong Hu Cu yang hidup damai berdampingan.
Sebab, di dalamnya ada makam nakhoda Wang Jing Hong, yang merupakan seorang Muslim. Wang Jing Hong sendiri merupakan tokoh penting dalam sejarah pelayaran di Semarang sekaligus menjadi simbol toleransi beragama.
“Klenteng Sam Poo Kong menggambarkan toleransi, di masa lalu antara agama Islam dan agama Konghucu hidup berdampingan secara damai. Saya kira di masa-masa yang akan datang toleransi akan terus terjaga," jelas Yusril.
Bagi Yusril, Kelenteng Sam Poo Kong juga punya cerita tersendiri, bukan tempat baru baginya. Dia pernah melawat di sana ketika pembuatan film Laksamana Cheng Ho tahun 2014 silam. Yusril di film itu berperan sebagai Admiral Zheng He.
“Syutingnya nggak di sini tapi di China dan Thailand, di sini tetap kami datangi, kami pelajari sampai pembuatan film itu selesai,” lanjutnya.
Ketua Yayasan Kelenteng Sam Poo Kong Mulyadi mengaku senang dengan kunjungan dadakan Yusril.
“Saya rasa suatu kehormatan bagi destinasi wisata di Jawa Tengah seperti kami dihadiri pejabat senior seperti Pak Yusril,” ungkapnya seraya menyebut kunjungan wisatawan selama libur Imlek rata-rata mencapai 1.000 orang.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda