Tawurannya Viral di Medsos, Enam Siswi SMP di Karawang Dikeluarkan dari Sekolah

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:34 WIB
Enam siswi SMP di Karawang, Jawa Barat menangis di pangkuan orang tuanya setelah dikeluarkan dari sekolah masing-masing karena ikut tawuran, beberap waktu lalu. FOTO/RUDI SETIAWAN
KARAWANG - Enam siswi SMP di Karawang, Jawa Barat dikeluarkan dari sekolah masing-masing karena ikut tawuran , beberap waktu lalu. Video tawuran viral di media sosial dan mencoreng nama baik sekolah.

Peristiwa tawuran ini terjadi di area pesawahan Desa Medan Karya, Kecamatan Tirtajaya, melibatkan pelajar dari beberapa sekolah, yakni satu orang dari SMP Pelita Batujaya, dua orang dari SMP Satap Tirtajaya, dan tiga orang dari SMP Negeri 1 Tirtajaya.

Sebelum sanksi dijatuhkan, keenam siswi tersebut dipanggil oleh pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang. Dalam pertemuan tersebut, para pelajar diminta memberikan keterangan terkait kronologi kejadian, dengan didampingi oleh orang tua masing-masing.

Kabid Disdikpora Kabupaten, Yanto mengatakan, sanksi tegas berupa dikeluarkan dari sekolah diambil sebagai langkah pembinaan karena para pelajar tersebut dinilai telah berulang kali membuat keributan yang meresahkan pihak sekolah.



"Sanksi ini diambil untuk memberikan efek jera sekaligus menanamkan tanggung jawab kepada pelajar," ujar Yanto.

Dalam video yang beredar, terlihat perkelahian berlangsung satu lawan satu hingga menyebabkan luka lebam pada para pelajar yang terlibat. Pihak sekolah dan Disdikpora menilai kejadian ini sudah melewati batas toleransi.

Sebelum meninggalkan lokasi pertemuan, keenam siswi diminta saling meminta maaf dan sujud kepada orang tua mereka masing-masing. Prosesi tersebut disaksikan oleh unsur Muspika setempat, Kapolsek Batujaya, Kapolsek Tirtajaya, kepala sekolah, dan pihak Disdikpora. Dalam momen tersebut, suasana haru tak terhindarkan karena beberapa pelajar menangis menyesali perbuatannya.

Meski berat, para orang tua menerima keputusan ini dengan pasrah. Namun, mereka memilih tidak memberikan komentar kepada awak media dan langsung meninggalkan lokasi.

Pihak Disdikpora berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi pelajar lain agar menjaga sikap dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. "Kami juga akan meningkatkan sosialisasi terkait pentingnya karakter dan kedisiplinan di sekolah," tutup Yanto.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content