Program Makan Bergizi Gratis Bikin Resah Pedagang Kantin Sekolah di Lombok Barat
Jum'at, 10 Januari 2025 - 12:54 WIB
LOMBOK BARAT - Program makan bergizi gratis (MBG) dari Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bikin resah pedagang kantin sekolah di Lombok Barat . Pasalnya, dagangan mereka menjadi tidak laku bagi para pelajar yang diberikan MBG.
Lorong kantin SDN 1 Gerung Utara, Lombok Barat biasanya ramai siswa yang berburu jajanan pada jam istirahat sekolah. Namun, dengan adanya makan bergizi gratis, sekarang siswa lebih memilih menunggu datang makanan dari pemerintah tersebut.
Pedagang kantin sekolah itu pun mengeluhkan rugi karena dagangan mereka tidak laku. Bukannya tidak senang dengan program pemerintah Prabowo itu, tapi pedagang mengaku khawatir pekerjaannya terancam gulung tikar.
Apalagi, di tengah himpitan ekonomi tingginya harga bahan pokok saat ini. Para pedagang kantin sekolah itu meminta dilibatkan dalam program makan bergizi gratis.
Karena jika mereka bertahan, maka modal untuk berjualan di kantin tidak akan kembali karena penurunan belanja anak-anak sekolah.
“Limpahkan ke kantin, biar kami enggak rugi, sama-sama menguntungkan,” kata pedagang kantin Aini, Jumat (10/1/2025).
Salah satu pedagang kantin lainnya, Ida juga mengakui dagangannya menjadi sepi pembeli karena ada program makan bergizi gratis. “Anak saya mau kuliah, Pak Prabowo kasihan anak-anak kita masih butuh biaya,” kata Ida.
Lorong kantin SDN 1 Gerung Utara, Lombok Barat biasanya ramai siswa yang berburu jajanan pada jam istirahat sekolah. Namun, dengan adanya makan bergizi gratis, sekarang siswa lebih memilih menunggu datang makanan dari pemerintah tersebut.
Pedagang kantin sekolah itu pun mengeluhkan rugi karena dagangan mereka tidak laku. Bukannya tidak senang dengan program pemerintah Prabowo itu, tapi pedagang mengaku khawatir pekerjaannya terancam gulung tikar.
Apalagi, di tengah himpitan ekonomi tingginya harga bahan pokok saat ini. Para pedagang kantin sekolah itu meminta dilibatkan dalam program makan bergizi gratis.
Karena jika mereka bertahan, maka modal untuk berjualan di kantin tidak akan kembali karena penurunan belanja anak-anak sekolah.
“Limpahkan ke kantin, biar kami enggak rugi, sama-sama menguntungkan,” kata pedagang kantin Aini, Jumat (10/1/2025).
Salah satu pedagang kantin lainnya, Ida juga mengakui dagangannya menjadi sepi pembeli karena ada program makan bergizi gratis. “Anak saya mau kuliah, Pak Prabowo kasihan anak-anak kita masih butuh biaya,” kata Ida.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda