Malang Selatan Dikepung Banjir hingga Tanah Longsor, Ratusan Rumah dan Infrastruktur Rusak

Jum'at, 29 November 2024 - 15:37 WIB
Ratusan rumah warga di tiga Kecamatan Malang selatan terdampak banjir hingga tanah amblas. Foto/Istimewa
MALANG - Ratusan rumah warga di tiga Kecamatan Malang selatan terdampak banjir hingga tanah amblas. Bencana hidrometeorologi ini terjadi sejak Kamis (28/11/2024) akibat intensitas hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi, sejak Kamis dini hari, hingga Jumat (29/11/2024) pagi.

Dari informasi yang dihimpun, ada empat kecamatan di Kabupaten Malang bagian selatan yang terdampak banjir. Keempatnya yakni Kecamatan Bantur, diterjang banjir bandang, dengan dampak terparah. Kemudian Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kecamatan Donomulyo, dan Kecamatan Gedangan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, di Kecamatan Donomulyo misalnya terjangan hujan deras membuat tanah amblas yang menyebabkan enam rumah warga di Desa Tulungrejo, dan dua unit sepeda motor yang terbawa amblasnya tanah ke sungai.





"Di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kampung Raas Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, ada dua RT terdampak banjir akibat hujan deras sejak Kamis siang hingga sore," kata Sadono Irawan dikonfirmasi, Jumat (29/11/2024).

Air masuk ke permukiman warga sekitar pukul 16.30 WIB, pada Kamis sore hingga Jumat ini. Ketinggian air di permukiman warga rata-rata antara 1 - 2 meter, pada setidaknya 7 titik. Total ada empat RT yakni RT 21 RW 4, RT 9, RT 10, dan RT 27, RW 2, di Desa Tumpakrejo, terdampak banjir.

"Di Kecamatan Gedangan, ada dua desa yakni Desa Sidodadi dan Desa Tumpakrejo. Di Desa Tumpakrejo, itu setidaknya ada 101 Kepala Keluarga (KK) dengan 50 KK di antaranya mengungsi," ujar dia.

Hingga kini, warga di Kampung Raas Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, masih terdampak banjir. Genangan air masuk rumah-rumah warga setinggi kurang lebih 100 - 150 sentimeter, dengan 50 KK di antaranya mengungsi ke rumah kerabat yang tidak tergenang air

"Air belum surut hingga saat ini, beberapa warga mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak tergenang air. Kami sudah mendirikan dapur umum bersama PMI, Muspika, Tagana, termasuk pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Sitiarjo," tuturnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content