Komitmen Damai Harus Ditegaskan Paslon Agar Pilkada Menjadi Lancar
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 20:55 WIB
MEDAN - Penyelenggara dan pemilih harus memiliki komitmen bersama untuk menjadikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kota Medan damai.
Dengan begitu pelaksanaan pilkada, stabilitas Kota Medan terjaga dan ke depan lebih fokus terhadap pembangunan.
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza mengatakan, Pilkada damai itu merupakan visi bersama, yang diciptakan oleh semua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan.
“Membutuhkan komitmen para peserta, penyelenggara dan pemilih. Maka untuk menuju kesana, visi harus disatukan,” kata Faisal Riza, Jumat (28/8/2020). (BACA JUGA: 11 Ketua PAC PDIP yang Menolak Dukung Bobby Nasution Bakal Dipecat)
Dia mengatakan, melalui tim dari setiap calon wali kota dan wakil wali kota harus dapat meyakinkan masyarakat, bahwa Pilkada bukan ajang tarung kekuasaan. Tetapi sarana mencari pemimpin yang membawa kebaikan pada semua.
Hal yang sama diungkap Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Sumatera Utara (USU), Dadang Darmawan. Berdasarkan pengamatannya, dua pasangan calon kuat, wali kota Medan dan wakil wali kota Medan, sangat berkomitmen membentuk Pilkada damai di Kota Medan.
“Ditengah-tengah situasi ekonomi dan pandemi Covid-19 yang kini sedang terjadi di negara Indonesia, Pilkada damai adalah suatu keharusan,” ungkap dia.
Damai, lanjut Dadang, menjadi satu-satunya syarat agar dalam Pilkada Serentak, 9 Desember 2020 nanti, dapat betul-betul bisa memberikan suasana yang jernih kepada masyarakat. (BACA JUGA: Medan "Kota Seribu Lubang" Pengamat: Sudah 75 Tahun Merdeka, Jalan Masih Banyak yang Hancur)
“Tanpa kedamaian menurut saya, pilihan masyarakat dalam Pilkada akan tercederai. Atau masyarakat bahkan enggan memilih dalam Pilkada,” ucap Dadang.
Menurut Dadang, damai adalah syarat mutlak dalam Pilkada 2020. “Dan menurut saya, dari 2 kandidat yang muncul di Medan, baik Akhyar Nasution maupun Bobby Nasution, keduanya sama-sama mempunyai niat yang sama untuk berlangsungnya Pilkada damai di Kota Medan,” tandasnya.
Dengan begitu pelaksanaan pilkada, stabilitas Kota Medan terjaga dan ke depan lebih fokus terhadap pembangunan.
Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Faisal Riza mengatakan, Pilkada damai itu merupakan visi bersama, yang diciptakan oleh semua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Medan.
“Membutuhkan komitmen para peserta, penyelenggara dan pemilih. Maka untuk menuju kesana, visi harus disatukan,” kata Faisal Riza, Jumat (28/8/2020). (BACA JUGA: 11 Ketua PAC PDIP yang Menolak Dukung Bobby Nasution Bakal Dipecat)
Dia mengatakan, melalui tim dari setiap calon wali kota dan wakil wali kota harus dapat meyakinkan masyarakat, bahwa Pilkada bukan ajang tarung kekuasaan. Tetapi sarana mencari pemimpin yang membawa kebaikan pada semua.
Hal yang sama diungkap Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Sumatera Utara (USU), Dadang Darmawan. Berdasarkan pengamatannya, dua pasangan calon kuat, wali kota Medan dan wakil wali kota Medan, sangat berkomitmen membentuk Pilkada damai di Kota Medan.
“Ditengah-tengah situasi ekonomi dan pandemi Covid-19 yang kini sedang terjadi di negara Indonesia, Pilkada damai adalah suatu keharusan,” ungkap dia.
Damai, lanjut Dadang, menjadi satu-satunya syarat agar dalam Pilkada Serentak, 9 Desember 2020 nanti, dapat betul-betul bisa memberikan suasana yang jernih kepada masyarakat. (BACA JUGA: Medan "Kota Seribu Lubang" Pengamat: Sudah 75 Tahun Merdeka, Jalan Masih Banyak yang Hancur)
“Tanpa kedamaian menurut saya, pilihan masyarakat dalam Pilkada akan tercederai. Atau masyarakat bahkan enggan memilih dalam Pilkada,” ucap Dadang.
Menurut Dadang, damai adalah syarat mutlak dalam Pilkada 2020. “Dan menurut saya, dari 2 kandidat yang muncul di Medan, baik Akhyar Nasution maupun Bobby Nasution, keduanya sama-sama mempunyai niat yang sama untuk berlangsungnya Pilkada damai di Kota Medan,” tandasnya.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda