Meski Pandemi COVID-19, Gejala dan Derita Stroke Harus Segera Ditangani RS

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:15 WIB
Apabila seseorang mengalami stroke membutuhkan penanganan yang secepat mungkin agar tidak menimbulkan kecacatan atau bahkan mengancam jiwa penderitanya. Angelina menyarankan segera dibawa ke rumah sakit

"Saat ini rumah sakit telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga tidak perlu takut untuk ke rumah sakit. Diam di rumah dengan gejala stroke bukan keputusan yang tepat," imbuh Angelina. (BACA JUGA: Ini 3 Efek Virus Corona pada Otak: Alami Kebingungan, Kejang dan Stroke)

Salah satu cara mendeteksi dini gejala stroke adalah dengan metode FAST, yaitu F = face drooping (wajah tampak terkulai) ketika menemukan sebelah sisi wajah yang tampak tidak normal, tidak simetris, atau dikeluhkan terasa baal sesisi wajah, maka kecurigaan stroke meningkat.

Untuk A, lanjut dia, adalah arm weakness atau kelemahan lengan.Hal ini terjadi bila sebelah tangan tampak tertinggal atau tidak mampu mencapai level yang sama dengan tangan satunya, kemungkinan telah terjadi stroke.

Selanjutnya adalah S atau speech difficulty (kesulitan berbicara). Gangguan bicara yang terjadi mendadak adalah salah satu gejala paling khas dari stroke. Bila suspek penderita tiba-tiba tidak mampu berbicara dengan lancar dan terbata-bata, atau bahkan berbicara pelo. Sedangkan terakhir adalah T = time atau saatnya memanggil bantuan.

“Dengan segera menghubungi puskesmas atau RS. Siloam Sentosa Bekasi. Jangan di rumah saja. Hal itu untuk segera ditemukan masalah yang terjadinya stroke, dengan melakukan CT Scan, MRI, pemeriksaan laboratorium. Demi menghindari adanya kecacatan atau bahkan kematian akibat stroke,” tutupnya.
(vit)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content